Search

Tewas Misterius di Inggris, Pengusaha Rusia Sempat Muntah

Jakarta, CNN Indonesia -- Kondisi Alexander Perepilicihnyy, seorang pengusaha Rusiasekaligus pembocor rahasia yang tewas secara misterius di Inggrispada 2012 lalu, disebut mulai memburuk beberapa jam sebelum terbang ke London dari Paris, Perancis.

Perepilicihnyy adalah 'whistleblower' yang membocorkan skema pencucian uang Rusia. Dia disebut terkait dengan Hermitage Capital Management yang mengklaim menjadi korban penipuan pajak sebesar US$240 juta oleh pemerintah Rusia.

Kekasih Perepilicihnyy, Medynska, mengatakan pria 44 tahun itu sempat muntah-muntah setelah makan malam sebelum terbang ke London. Perempuan yang kini berusia 29 tahun mengungkapkan kesaksiannya dalam sidang di pengadilan Old Bailey, Rabu (11/4).

Medynska mengatakan dia bersama Perepilicihnyy berlibur saat musim panas 2012 lalu di selatan Perancis. Keduanya menginap di hotel mewah Negresco Hotel di Nice.

Medynska memaparkan momen itu merupakan liburan terakhirnya bersama Perepilicihnyy. Kekasihnya tewas dalam selang waktu beberapa hari, pada 10 November 2012.

Pada 9 November, sehari sebelum Perepilichnyy kembali ke London, Medynska mengatakan kekasihnya itu seperti "berada di planet" lain dan tampak terganggu oleh serangkaian telepon asing.

Dia mengatakan Perepilichnyy mengajaknya makan di Buddha Bar, restoran Asia populer di perancis yang kerap didatangi selebriti dan sosialita.

Di sana, papar Medynska, kekasihnya mengeluhkan kualitas makanan yang dipesan. Perepilichnyy bahkan mengembalikan sepiring udang tempura yang dipesannya.

Medynska mengatakan keduanya kembali ke Hotel Bristol setelah menyantap makanan. Di kamar, dia mendengar Perepilichnyy muntah sebanyak tiga kali di kamar mandi.

Ia mengatakan kekasihnya itu menghabiskan sekitar satu jam di kamar mandi. Ketika keluar, wajah dan mata Perepilichnyy berwarna merah.

Medynska sempat menawarkan kekasihnya itu untuk pergi ke dokter. Keduanya meninggalkan hotel pada pagi hari.

Dia mengaku langsung pulang ke Kiev, Ukraina, saat itu. Sementara, Perepilichnyy langsung terbang kembali ke London.

Tak lama setelah tiba di London, Perepilichnyy tak sadarkan diri di rumah mewahnya di Weybridge, Surrey. Dia meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.

Dua pemeriksaan post mortem gagal memastikan penyebab kematian pengusaha itu. Beberapa waktu kemudian, penyelidikan menemukan jejak bahan kimia yang berasal dari tanaman beracun Gelsemium Elegans di perutnya.

Medynska mengatakan beberapa hari setelah kekasihnya meninggal dia mendapat tiga telepon misterius dari seseorang yang beraksen Inggris. Pria itu mengklaim merupakan petugas rumah sakit dan memberitahukan bahwa Perepilichnyy tengah mengalami kecelakaan mobil.

Namun, Medynska menganggap itu hanya telepon iseng karena sang penelepon tak ingin memberitahukan identitasnya dan informasi detail mengenai Perepilichnyy.

Pada 17 November 2012, Medynska mengatakan dirinya mencoba menghubungi Perepilichnyy menggunakan surel dengan akun samaran bernama Sergei yang memang digunakan keduanya untuk berkomunikasi. Namun, dia tak kunjung mendapat balasan dari Perepilichnyy.

Medynska mengatakan baru mengetahui kabar kematian kekasihnya pada 31 Desember 2012 lalu lewat berita di internet.

Medynska mengaku beberapa bulan kemudian dirinya menerima surel dari akun Sergei berisikan ancaman bahwa dia "akan segera mati karena penyaikt AIDS."

Namun, saat itu, dia menganggap surel itu dikirim oleh mantan istri Perepilichnyy, Tatiana.

"Saya tidak yakin 100 persen soal email itu tapi saya tidak pernah membalasnya. Saya takut," kata Medynska di persidangan, sebagaimana dikutip Sputnik.

Selama ini kematian Perepilichnyy diduga diotaki oleh Kremlin. Pemeriksaan kasus ini kembali dilakukan menyusul insiden peracunan eks mata-mata Rusia, Sergei Skripal, di Salisbury, Inggris, awal Maret lalu.

(aal)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Tewas Misterius di Inggris, Pengusaha Rusia Sempat Muntah : https://ift.tt/2IOwE2n

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Tewas Misterius di Inggris, Pengusaha Rusia Sempat Muntah"

Post a Comment

Powered by Blogger.