Militer Israel menyatakan bahwa serangan sepanjang malam itu menargetkan gudang drone, tempat pembuatan roket, dan "pangkalan militer" Hamas di Jalur Gaza.
Mereka menjelaskan bahwa gempuran ini dilakukan setelah Hamas dan Islamic Jihad menembakkan lebih dari 70 roket dan mortir ke arah Israel sepanjang Selasa (29/5).
Juru bicara Islamic Jihad mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata sudah tercapai. Namun, tentara Israel menolak berkomentar ketika dihubungi AFP.
Hamas dan Islamic Jihad sendiri sudah mengakui bertanggung jawab atas serangan roket dan mortir sepanjang Selasa.
Aksi saling balas serangan ini terjadi di tengah peningkatan ketegangan di sepanjang perbatasan Israel dan Jalur Gaza sejak Maret lalu.
Warga Palestina menggelar aksi besar-besaran agar para pengungsi dapat kembali ke kampung halaman nenek moyang mereka yang kini sudah menjadi wilayah kekuasaan Israel.
Setiap pekan, pengunjuk rasa membakar ban dan melempari batu ke pagar pembatas, di mana tentara Israel bersiaga.
Situasi kian panas setelah Amerika Serikat resmi memindahkan gedung kedutaan besar mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem pada awal Mei lalu.
Pemindahan kedubes AS ini sesuai dengan keputusan Presiden Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember lalu.
Keputusan ini menuai kecaman karena selama ini Yerusalem berada di pusaran konflik Israel dan Palestina. Mereka memperebutkan Yerusalem sebagai ibu kota negara masing-masing. (has)
Baca Kelanjutan Balas Serangan Roket, Israel Gempur 25 Basis Hamas : https://ift.tt/2kxptSeBagikan Berita Ini
0 Response to "Balas Serangan Roket, Israel Gempur 25 Basis Hamas"
Post a Comment