Berbicara dengan reporter usai pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong Ho, Lavrov menyerukan pencabutan sanksi terhadap Korea Utara. Ia menyarankan pelaksanaan denuklurisasi dimulai dengan mengurangi sanksi pada negara tersebut.
"Ketika kami diskusi tentang bagaimana menyelesaikan masalah nuklir di Semenanjung Korea, dapat dipahami bahwa solusi tidak dapat komprehensif tanpa pencabutan sanksi," kata Lavrov menurut kantor berita negara Sputnik, seperti dikutip dari CNN, Kamis (31/5).
Juru Bicara Trump telah lama menyatakan bahwa pencabutan sanksi bergantung pada keinginan Korea Utara untuk memulai proses denuklirisasi penuh. Namun, keberhasilan kebijakan, yang dikenal sebagai "kampanye tekanan maksimal" tetap bergantung pada dukungan masyarakat internasional, termasuk Rusia.
Pada hari Rabu (30/5), pejabat senior Korea Utara Kim Yong Chol bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di New York. Pertemuan tersebut merupakan yang ketiga di tahun ini guna menyelesaikan prakondisi pertemuan kedua pimpinan negara tersebut.
Lavrov menyambut hubungan yang lebih baik antara Korea Utara, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Namun, ia menekankan agar Korea Utara tak mengambil langkah terburu-buru untuk mempercepat proses deneklurisasi.
Ketika ditanya kemungkinan Trump mengingkari kesepakatan. Lavrov mengatakan yakin Korut sudah memahami kondisi berdasarkan pengalamannya dalam beberapa tahun terakhir.
"Saya percaya Korut mengetahui persis dari pengalaman beberapa tahun terakhir dan tentunya semua ini akan diperhitungkan Korut dalam mengambil keputusan," pungkasnya. (agi)
Baca Kelanjutan Menlu Rusia Sambangi Korut Jelang Pertemuan Trump dan Kim : https://ift.tt/2kDLYVpBagikan Berita Ini
0 Response to "Menlu Rusia Sambangi Korut Jelang Pertemuan Trump dan Kim"
Post a Comment