Duterte Akui Nikmati Ciumannya dengan TKW Filipina

Jakarta, CNN Indonesia -- Bukannya meminta maaf demi meredam kecaman, Presiden Filipina Rodrigo Duterte malah mengaku bahwa dirinya menikmati momen saat mencium bibir seorang tenaga kerja wanita (TKW) di acara publik di Korea Selatan, Minggu (2/6) lalu.

Duterte bahkan menyebut dia dan perempuan yang diketahui bernama Bea Kim itu menikmati ciuman kontroversial itu.

"Kami menikmatinya. Itu adalah hal showbiz dan semua orang menikmatinya. Saya tidak akan melakukannya di depan umum jika ada maksud jahat atau ketidaksukaan," tutur Duterte kepada wartawan di Manila seperti dikutip AFP, Rabu (6/6).

Duterte bahkan bersumpah akan mundur dari jabatan sebagai orang nomor satu di Filipina jika ada cukup banyak perempuan memprotes dan merasa tersinggung atas tindakannya itu.
"Jika ada cukup banyak perempuan yang mengisi petisi mendesak saya mundur, saya akan mengundurkan diri," kata dia.

Pria 73 tahun itu bahkan mengatakan bahwa mencium perempuan adalah kebiasaannya sejak menjabat sebagai Wali Kota Davao selama 22 tahun, sebelum menjadi presiden.

"Selama kampanye hingga saat menjabat sebagai wali kota, saya cium setiap perempuan di sana, mencium bibir mereka. Masalahnya di sini adalah kalian tidak tahu saya," ujar Duterte.

"Itu adalah gaya saya. Temukan gaya Anda sendiri. Satu ciuman sederhana tidak ada salahnya kan, tapi membuat gempar. Mereka hanya cemburu."

Ciuman kontroversial itu berlangsung saat Duterte tengah berbicara dalam pertemuan anggota komunitas diaspora Filipina di Seoul, akhir pekan kemarin. Dari video yang beredar di media sosial, Duterte terlihat memanggil dua perempuan Filipina naik ke atas panggung.

Di tengah acara, Duterte meminta Bae Kim, salah satu dari perempuan itu, untuk menciumnya sebagai balasan atas buku yang ia berikan.

Pada awalnya, Bae Kim tampak ragu menerima tawaran Duterte itu dengan mengatakan bahwa dirinya telah memiliki suami. Namun, setelah sempat saling berbicara, Duterte tetap mencium bibir Bae Kim dan memeluknya.

Aksi itu langsung memicu sorak-sorai hadirin dan Bae Kim tampak bersemangat dan menyambut baik ciuman Duterte itu.

Namun, aksi cium bibir Duterte itu ternyata berbuntut panjang dan memicu kecaman dari politikus oposisi, pegiat hak perempuan, hingga pengguna media sosial tak hanya di Filipina, tapi juga dunia. Aktivis feminisme menganggap aksi Duterte itu sebagai "tindakan tidak senonoh".

(nat)

Let's block ads! (Why?)