"Indonesia sangat menyayangkan keputusan Amerika Serikat untuk keluar dari Dewan HAM PBB. Dewan HAM merupakan forum kerja sama multilateralisme dan bentuk komitmen masyarakat internasional dalam menegakkan serta memajukan perlindungan HAM," kata Retno melalui laman kementerian, Rabu (20/6).
Selain mempromosikan penegakkan HAM, Retno menyebut badan yang dibentuk pada 2006 silam sebagai harapan "masyarakat lemah di seluruh dunia" untuk mendapat perhatian dan perlindungan dari berbagai pelanggaran HAM.
AS resmi keluar dari keanggotaan UNHRC pada Selasa (19/6). Haley menjelaskan keputusan ini diambil setelah melihat bahwa upaya reformasi organisasi Dewan HAM PBB tak kunjung berhasil sesuai keinginan AS.
Haley juga menganggap bahwa sejak UNHRC sejak lama menjadi pelindung negara pelanggar HAM dan bersikap bias secara politik, terutama terhadap Israel.
Washington menilai Dewan HAM PBB selama ini sangat menyoroti sikap Israel terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat, namun dianggap sangat jarang menyinggung pelanggaran yang dilakukan oleh musuh AS, seperti Venezuela atau Kuba."Kami mengambil langkah ini karena komitmen kami tidak mengizinkan kami tetap menjadi bagian dari organisasi munafik dan egois yang melecehkan hak asasi manusia," ujar Haley di New York.
(aal)
Baca Kelanjutan Indonesia Sayangkan AS Keluar dari Dewan HAM PBB : https://ift.tt/2MIgMB9Bagikan Berita Ini
0 Response to "Indonesia Sayangkan AS Keluar dari Dewan HAM PBB"
Post a Comment