Demikian pula kondisi gedung perwakilan KJRI Osaka. Tak ada yang rusak. "Semua peralatan fisik tidak ada yang rusak, kondisinya masih baik semua," kata Mirza saat dihubungi CNNIndonesia.com.
"Wisma KJRI di Kobe juga tidak terjadi kerusakan," tambah Mirza.
Gempa pertama mengguncang Kota Osaka sebelum pukul 8 pagi waktu setempat. Badan Meteorologi Jepang pada awalnya menyebut kekuatan gempa 5,9 tapi kemudian menaikkan menjadi 6,1. Tak ada peringatan tsunami. Data resmi menyatakan tiga orang tewas dan 200 lainnya luka-luka.
Menurut Mirza, terdapat enam kali gempa susulan. Namun tidak terlalu besar sehingga tidak terlalu terasa.
"Otoritas setempat menyatakan ada enam kali gempa susulan, tapi kecil sehingga tidak terasa," kata dia.
Meski begitu, pihak KJRI Osaka tetap waspada. Lewat akun Twitter resminya, KJRI mengimbau agar WNI di Osaka tetap tenang dan waspada, sambil memantau dan mengikuti imbauan otoritas setempat.
"Kita tetap waspada, sesuai anjuran pemerintah setempat, mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi," kata Mirza.
Untuk situasi darurat, WNI di Osaka dapat menghubungi Hotline KJRI Osaka +81 80 3113 1003 yang dapat diakses melalui telepon, SMS, serta aplikasi Whatsapp dan Line.
Sejauh ini, beberapa WNI telah menghubungi hotline KJRI Osaka. Beberapa di antaranya mengaku luka ringan karena terkena pecahan kaca dan lain sebagainya. "Ada yang terluka kena pecahan kaca, tapi alhamdullilah tak ada korban jiwa," kata Mirza.
KJRI Osaka membawahi 17 prefektur (setingkat provinsi). Data terakhir jumlah WNI mencapai sekitar 5.000 hingga 6.000 orang. Adapun di Osaka, Jepang, sendiri sekitar 2.000-2.500 orang. Para WNI tersebut terutama pelajar, pemagang industri, perawat caregiver dan perawat nurse. (nat)
Baca Kelanjutan Konjen RI Osaka: Ada WNI Luka Ringan, Gedung KJRI Tak Rusak : https://ift.tt/2MzG44zBagikan Berita Ini
0 Response to "Konjen RI Osaka: Ada WNI Luka Ringan, Gedung KJRI Tak Rusak"
Post a Comment