Korut Rombak Pejabat Militer Jelang Pertemuan dengan Trump

Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pejabat senior Amerika Serikat menyebut tiga petinggi militer Korea Utara telah dicopot dari posisinya. Analis menyebut langkah itu bisa mendukung upaya Korut menggenjot pertumbuhan ekonomi dan berhubungan dengan dunia.

Kim Jong-un tengah mempersiapkan pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Singapura, 12 Juni ini. Jika terwujud, ini akan jadi pertama kalinya pemimpin aktif kedua negara bertemu secara langsung.

Dikutip Reuters pada Senin (4/6), pejabat AS yang enggan disebutkan namanya itu mengomentari laporan kantor berita Yonhap bahwa ketiga pejabat tertinggi militer Korut diyakini telah diganti.

Belum jelas apa motivasi Kim melakukan perombakan, tapi sejumlah analis mengatakan langkah ini bisa membantunya dan partai penguasa untuk mempererat kendali atas Angkatan Bersenjata Rakyat Korea (KPA) di saat kritis. "Jika Kim Jong-un siap berdamai dengan AS dan Korea Selatan dan menyingkirkan setidaknya sebagian program nuklirnya, dia mesti mengantongi pengaruh atas KPA," kata Jenderal Ken Gause, direktur Kelompok Hubungan Internasional di CNA, organisasi penelitian nirlaba.

"Reshuffle ini mengedepankan pejawat yang bisa memastikan hal tersebut. Mereka loyal kepada Kim Jong-un seorang."

Trump kembali membangkitkan pertemuan Singapura pada Jumat lalu, setelah sempat menyatakan membatalkannya satu pekan sebelumnya.

Amerika Serikat berupaya mengakhiri program senjata Korea Utara lewat jalur negosiasi dan para pejabat Paman Sam meyakini ada perlawanan di kalangan militer atas pendekatan Kim terhadap Korsel dan AS.

Trump ingin Korut denuklirisasi, atau menyingkirkan persenjataan nuklirnya, dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi. Kepemimpinan Korea Utara diyakini menilai keberadaan senjata nuklir penting untuk kelangsungan negaranya, sementara Kim mengatakan dirinya berencana berfokus pada pertumbuhan ekonomi.

Pejabat AS tak menyebutkan tiga petinggi militer Korut yang dicopot.

(aal)

Let's block ads! (Why?)