Seperti dilansir Reuters, mengutip dari surat kabar Perancis, Le Monde, Salman telah mengirimkan surat kepada Presiden Perancis, Emmanuel Macron, soal hal tersebut.
"Kerajaan akan siap melakukan segala hal yang diperlukan untuk memastikan mengeliminasi sistem pertahanan ini, termasuk aksi militer," demikian kutipan surat Raja Salman kepada Macron yang dilansir Le Monde.
Tak ada kepastian spesifik apakah dalam surat tersebut, Salman pun meminta Macron untuk membantu pencegahan penjualan rudal demi menjamin kedamaianan di wilayah tersebut. Sementara itu, baik dari pemerintahan Perancis maupun kerajaan Arab Saudi belum ada yang merespon soal kutipan surat yang dimuat Le Monde tersebut.
Bukan hanya Arab Saudi, akibat upaya Qatar ingin membangun sistem pertahanan udara itu pun mendapatkan keberatan dari negara-negara di kawasan itu di antaranya Mesir, Bahrain, dan Uni Emirat Arab.
Upaya Qatar untuk membangun sistem pertahanan udara itu sudah berlangsung sejak tahun lalu lewat penandatanganan kesepakatan militer dan kerja sama teknik dengan Rusia. Kemudian, pada awal tahun ini, Duta Besar Qatar di RUsia menyatakan telah ada perbincangan untuk membeli sistem pertahanan udara, rudal S-400 dari Negara Beruang Merah tersebut.
Sistem pertahanan udara, rudal S-400 dari Rusia. (UMNICK via WIkimedia Commons)
|
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Raja Arab Ancam Aksi Militer atas Rencana Sistem Rudal Qatar"
Post a Comment