
Seorang pejabat senior Pentagon menyampaikan harapan itu kepada Reuters meski hingga kini, waktu serah terima dan jumlah jenazah yang akan dikembalikan masih belum pasti.
Pejabat AS dan Korut sendiri sudah menggelar pembicaraan terbaru terkait hal ini selama dua hari hingga Minggu (15/7).
Pertemuan perdana antara pejabat AS-Korut mengenai pemulangan jenazah ini seharusnya berlangsung pada 12 Juli lalu. Namun, pejabat AS mengatakan pihak Korut tidak hadir dalam pertemuan tersebut.
Sumber tersebut mengatakan sikap Korut ini menandakan bahwa "pemulangan jenazah dimulai dengan proses yang lambat dan kecil kemungkinannya akan berlangsung cepat atau lebih mudah seiring dengan upaya kita memulangkan ribuan jenazah lainnya."
Trump sebelumnya mengatakan sedikitnya 200 jenazah prajurit Amerika telah dikembalikan oleh Korut. Namun, hingga saat ini pihak AS belum menerima jasad-jasad tersebut.
Pemulangan jenazah ini merupakan salah satu yang disepakati Trump dan pemimpin Korut, Kim Jong-un, saat bertemu untuk pertama kalinya di Singapura pada 12 Juni lalu.
Selain sepakat memulai proses denuklirisasi, dalam pertemuan itu Kim Jong-un juga disebut setuju memulangkan "ribuan" jenazah tentara AS yang tewas selama Perang Korea berlangsung pada 1950-1953.
Pompeo menyebut AS dan Korut sama-sama telah menghasilkan kemajuan mengenai proses pemulangan jenazah ini.
Menurut media Korea Selatan, pasukan AS telah membawa sedikitnya 100 peti kayu ke zona demiliterisasi (DMZ) pada bulan lalu untuk mempersiapkan penyerahan jenazah.
Pentagon menolak memberi komentar soal ini, tetapi mengatakan bahwa pembicaraan antara AS-Korut pada akhir pekan lalu itu adalah "untuk melanjutkan koordinasi pemulangan jenazah yang telah disiapkan dan memulai kembali operasi lapangan."
Dari ratusan ribu angka itu, sedikitnya 7.700 orang dilaporkan masih hilang. Menurut Pentagon, sebanyak 5.300 di antaranya dilaporkan hilang di Korut.
Selama kurun waktu 1990-2005, Pyongyang pernah merepatriasi sekitar 229 tentara AS di bawah perjanjian dengan Washington.
Namun, kesepakatan itu ditangguhkan ketika hubungan kedua negara memburuk terutama karena ambisi program senjata nuklir Korut.
Presiden Donald Trump mengatakan jumlah itu merupakan sebagian dari ribuan jenazah yang dijanjikan Pyongyang bakal dipulangkan. (has)
ARTIKEL TERKAIT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "AS Harap Korut Pulangkan 50 Jasad Tentara dalam Dua Pekan"
Post a Comment