Search

Citra Satelit Indikasikan Korut Lucuti Situs Uji Coba Rudal

Jakarta, CNN Indonesia -- Citra satelit yang diambil lembaga pemantau 38 North menunjukkan Korea Utara mulai membongkar fasilitas utama yang kerap digunakan untuk mengembangkan mesin rudal di Stasiun Peluncuran Satelit Sohae.

Foto yang diambil 38 North sejak 20 Juli lalu memperlihatkan sejumlah aktivitas berlangsung di situs tersebut, seperti pembongkaran sejumlah gedung yang digunakan untuk merakit kendaraan peluncur luar angkasa dan penyangga mesin roket uji coba.

Penyangga itu disebut biasa digunakan untuk mengembangkan mesin berbahan bakar cair untuk rudal balistik dan kendaraan peluncur antariksa.

"Mengingat fasilitas ini diyakini telah memainkan peran penting dalam pengembangan teknologi rudal balistik antarbenua Korut, aktivitas-aktivitas terbaru ini menunjukkan progres yang signifikan dari sisi Korea Utara," bunyi laporan organisasi pemantau berbasis di Washington, Amerika Serikat, pada Selasa (24/7).


Citra Satelit Perlihatkan Korut Lucuti Situs Uji Coba RudalFoto satelit menunjukkan perlucutan fasilitas rudal Korea Utara. (Planet Labs Inc/Handout via REUTERS)
Laporan 38 North muncul di saat banyak pihak mempertanyakan kesungguhan Korut melucuti program rudal dan nuklirnya, sebagaimana dijanjikan Kim Jong-un saat bertemu dengan Presiden Donald Trump pada 12 Juni lalu di Singapura.

Tak lama setelah bertemu Kim Jong-un, Trump mengklaim Korut bersumpah akan menghancurkan situs uji coba rudal besar dalam waktu dekat.

Meski Trump tidak secara spesifik menjelaskan nama situsnya, seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa situs tersebut adalah Stasiun Peluncuran Satelit Sohae.

Sejumlah pihak menganggap pertemuan Kim dan Trump tidak menghasilkan kesepakatan signifikan dan jelas soal pelucutan nuklir Korut.

Walaupun begitu, Redaktur Pelaksana 38 North, Jenny Town, menganggap aktivitas di situs Sohae merupakan perkembangan penting yang bisa menjadi dasar agar negosiasi AS dengan Korut soal perlucutan nuklir tetap berjalan.

"Ini bisa (bahkan sangat bisa) berarti bahwa Korut mau menghentikan aktivitas peluncuran satelit dan uji coba rudal serta nuklirnya untuk saat ini," kata Town seperti dikutip The Strait Times.

Meski negosiasi berjalan, AS tetap berencana menerapkan tekanan maksimum dan sanksi terhadap Korut sampai negara terisolasi itu benar-benar melucuti nuklir sepenuhnya.

Awal pekan ini, Kementerian Luar Negeri AS bersama Kementerian Keuangan mengeluarkan peringatan sanksi untuk pebisnis yang berhubungan dengan Korut.

"Para bebisnis harus menerapkan kebijakan uji kelaikan, prosedur, dan kendali internal efektif untuk memastikan kepatuhan terhadap persyaratan hukum yang berlaku di seluruh rantai pasokan mereka," bunyi nota tersebut.

Selama ini Trump mengatakan AS "tidak terburu-buru" dalam bernegosiasi dengan Korut soal denuklirisasi. Dia juga memaparkan Washington tidak menetapkan "batas waktu" bagi Korut untuk merampungkan perlucutan nuklir.

Trump dilaporkan sempat melampiaskan kemarahan kepada para pejabat Gedung Putih atas progres minim terkait proses denuklirisasi.

Direktur Intelijen Nasional AS Dan Coats mengatakan bahwa Korut secara teknis mungkin saja menyetop program nuklirnya dalam waktu satu tahun. Namun, dia menganggap hal itu kemungkinan tidak akan terjadi.

(aal)



ARTIKEL TERKAIT

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Citra Satelit Indikasikan Korut Lucuti Situs Uji Coba Rudal : https://ift.tt/2Ljw7eJ

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Citra Satelit Indikasikan Korut Lucuti Situs Uji Coba Rudal"

Post a Comment

Powered by Blogger.