Eks-Politisi UMNO Dideportasi, Malaysia Kirim Tim ke Jakarta

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Diraja Malaysia akan mengirimkan sebuah tim dari Departemen Investigasi Kriminal Selangor (CID) ke Jakarta untuk mempersiapkan deportasi mantan politikus Partai United Malaysia National Organisation (UMNO), Jamal Yunos. Jamal yang kabur dari Malaysia karena didakwa enam kasus kejahatan ditangkap di Jakarta, Senin (2/7).

Inspektur Jenderal Kepolisian Diraja Malaysia Mohamad Fuzi harun memaparkan tim tersebut telah meninggalkan Kuala Lumpur pada Rabu (4/7) malam. Dia berharap bisa segera membawa Jamal pulang dalam waktu dekat.

"Kami telah menghubungi otoritas Indonesia dan mereka bersedia bersikap koperatif dengan kita. Ada dua atau tiga orang yang akan pergi ke Jakarta. Dan kami yakin kami bisa membawa yang bersangkutan [Jamal] pulang dalam waktu satu atau dua hari," ucap Fuzi kepada wartawan di Kuala Lumpur, Kamis (5/7).

Jamal (48) merupakan Ketua Pemuda UMNO cabang Sungai Besar. Dia telah lama menjadi buronan otoritas Malaysia karena disebut terlibat dalam sejumlah tindakan pidana, salah satunya memecahkan botol-botol alkohol dalam sebuah festival bir di Selangor pada 5 Oktober 2017.

Beberapa kasus lain yang merundung Jamal adalah pelanggaran Undang-undang Senjata Api Malaysia.

Dia disebut kabur dari kewajibannya membayar seluruh proses jaminan dan kabur dari Rumah Sakit Spesialis Ampang Puteri, Malaysia, pada 25 Mei lalu.

Jamal dikabarkan meninggalkan Negeri Jiran secara ilegal pada 13 Juni lalu. Sebelum ditemukan dan ditangkap oleh Polri di Jakarta, ia dikabarkan sempat singgah di Medan, Sumatera Utara untuk beberapa waktu.

Dikutip The New Straits Times, Jamal ditangkap ketika dia sedang mencukur rambut di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada awal pekan ini.

Pihak Polri menangkap Jamal setelah Kepala Kepolisian Malaysia menghubungi Kapolri Tito Karnavian untuk memberi informasi terkait Jamal. Kepolisian Malaysia juga meminta bantuan penangkapan karena yang bersangkutan diduga berada di Indonesia.

(nat)