Search

ISIS Serang Selatan Suriah, 250 Orang Tewas

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 250 orang dilaporkan tewas akibat serangan bom bunuh diri dan serangkaian penembakan oleh kelompok teroris ISIS di selatan Suriah, Rabu (25/7).

"Jumlah korban tewas sekarang mencapai 246 orang, termasuk 135 warga sipil," kata Ketua Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah, Rami Abdel Rahman, Kamis (26/7).

Abdel Rahman mengatakan empat orang lainnya yang tewas dalam serangan merupakan pejuang pro-pemerintah Presiden Bashar Al-Assad atau penduduk setempat yang memiliki senjata dan berjuang menyelamatkan desanya.

Serangan terkoordinasi ini menerjang Sweida, Provinsi Druze, yang sebagian wilayahnya dikuasai pemerintah meski terisolasi akibat perang sipil selama tujuh tahun terakhir.

Organisasi berbasis di London, Inggris, itu mengatakan total jumlah korban masih bisa bertambah.

"Jumlah korban terus meningkat karena banyak warga sipil yang terluka dan sekarat, serta orang-orang yang belum ditemukan," ucap Abdel Rahman.

Serangan ISIS berawal saat bom bunuh diri menerjang Sweida sebanyak tiga kali. Tak lama, rentetan penembakan dan ledakan kembali terjadi di desa-desa bagian utara dan timur wilayah itu.

Tak berakhir sampai di situ, ledakan keempat mengguncang Sweida beberapa waktu setelahnya.

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu beberapa jam setelah ledakan keempat terjadi. Observatorium menyatakan setidaknya 45 anggota ISIS ikut tewas dalam serangan itu.

Serangan Rabu kemarin menjadi pertumpahan darah terburuk yang menghantam Swida sejak perang sipil berkecamuk di Suriah pada 2011 lalu.

Dikutip AFP, media pemerintah Suriah turut memberitakan serangan mematikan di Sweida ini namun tak memberikan informasi spesifik mengenai jumlah korban yang tewas. (has)



ARTIKEL TERKAIT

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan ISIS Serang Selatan Suriah, 250 Orang Tewas : https://ift.tt/2AaqaeX

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "ISIS Serang Selatan Suriah, 250 Orang Tewas"

Post a Comment

Powered by Blogger.