
Reuters melaporkan bahwa Pompeo tiba setelah singgah di Jepang dan langsung bertemu dengan Kim Yong-chol, pejabat senior Korut yang berperan penting dalam mewujudkan pertemuan Presiden Donald Trump dengan Kim Jong-un bulan lalu.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa dalam pertemuan tersebut, kedua pejabat tinggi itu akan membahas lebih dalam mengenai kesepakatan terkait fasilitas nuklir Korut.
Tak lama setelah pertemuan bersejarah Kim dan Trump, seorang pejabat AS menyebut fasilitas itu adalah Sohae Satellite Launching Ground, situs uji coba rudal yang diklaim dapat mencapai wilayah AS.
Selain perlucutan senjata nuklir, Pompeo dan Kim Yong-chol juga disebut akan membahas pemulangan 200 jasad tentara AS yang tewas dalam Perang Korea pada 1950-1953 silam.
Dari ratusan ribu angka itu, sedikitnya 7.700 orang dilaporkan masih hilang. Menurut Pentagon, sebanyak 5.300 di antaranya dilaporkan hilang di Korut.
Selama kurun waktu 1990-2005, Pyongyang pernah merepatriasi sekitar 229 tentara AS di bawah perjanjian dengan Washington.
Namun, kesepakatan itu ditangguhkan ketika hubungan kedua negara memburuk, terutama karena ambisi program senjata nuklir Korut. (has)
ARTIKEL TERKAIT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menlu AS Tiba di Korut untuk Bahas Perlucutan Nuklir"
Post a Comment