
Seorang imam di Masjid Istiqlal, Sarajevo, Bosnia mengatakan bahwa pernikahaan massal ini bertujuan untuk memudahkan para pemuda Bosnia untuk memulai berkeluarga tanpa harus khawatir dengan biaya resepsi yang mahal.
Acara ini digelar komunitas Islam Bosnia-Herzegovina dengan dukungan dari NGO lokal, MFS-EMMAUS, dan sponsor-sponsor dari Uni Emirat Arab.
Komunitas Islam menyediakan pakaian khusus yang bernuansa Islami untuk para mempelai, dan setiap pasangan dihadiahkan uang tunai 500 marka Bosnia (Rp4,3 juta).
Hukum Bosnia hanya mengakui pernikahan sipil. Pasangan-pasangan tersebut sudah menikah secara sipil, sebelum menjalani akad nikah resmi secara Islam.
Akad nikah massal diselenggarakan berdasarkan Syariat Islam, yang diterapkan sebagai hukum Islam yang mengatur kehidupan umat Islam. Seperti, tuntutan terhadap wanita memakai hijab untuk menutupi rambut diluar rumah.
"Ini sangat penting bagi kami karena kita mempratekkan agama dan menjalani upacara sesuai Islam menjadikan kita suami dan istri di mata Tuhan," kata seorang pengatin bernama Meliha kepada Radio Free Europe Radio Liberty (RFE/RL).
"Menurut agama Islam, kesucian seseorang sangat penting di mata Tuhan. Itu adalah terpenting yang bisa dilakukan tuhan dan kami tidak sabar menunggu. Saya gugup, saya tidak tahu saya mempunyai perasaan yang kuat, emosi," kata pengantin laki-laki bernama Edo. (sab/nat) Baca Kelanjutan Puluhan Pasangan Akad Nikah Massal di Sarajevo : https://ift.tt/2zXLyUr
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Puluhan Pasangan Akad Nikah Massal di Sarajevo"
Post a Comment