
Beberapa di antara para remaja meminta roti berselai cokelat, yang tentu saja diberikan, kata Jedsada Chokedamrongsook, Sekretaris Tetap di Kementerian Kesehatan Thailand seperti dilansir CNN.
Meski begitu, sebagian besar mereka menyantap makanan serupa susu yang kaya protein dan nutrisi.
Menurut Chokedamrongsook, kelompok pertama yang keluar dari gua berusia 14-16 tahun. Suhu badan mereka sangat rendah saat keluar, dan dua di antaranya diduga menderita radang paru-paru.
"Keluarga mereka baru dapat menemui lewat jendela kaca dan berbicara lewat telepon," kata Chokedamrongsook.
Mereka baru diperbolehkan masuk ruangan jika para remaja tersebut terbukti telah bebas dari infeksi.
Kelompok kedua yang dibebaskan pada Senin (9/7), berusia 12 hingga 14. "Salah satu di antaranya detak jantungnya sangat lambat, tapi merespons pengobatan dengan baik," kata Chokedamrongsook.
Pihak rumah sakit telah mengirimkan sampel dari remaja itu ke laboratorium di Ibu Kota Bangkok.
Tim medis kemungkinan akan mengamati gejala histoplasmosis atau 'penyakit gua'. Yakni infeksi akibat bernafas di tengah spora jamur yang kerap ditemukan pada kotoran burung dan kelelawar dalam gua.
Para remaja Thailand yang terjebak di gua itu kemungkinan akan tinggal di rumah sakit selama sepekan, karena sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Perdana Menteri Thailand, Jenderal Prayut Chan-ocha menjenguk mereka dan bertemu kerabat serta petugas medis di rumah sakit, Senin (9/7).
Para remaja Thailand terjebak di gua bersama pelatihnya sejak 23 Juni lalu. Upaya pencarian dan penyelamatan selama tiga pekan berbuah manis. Meski satu penyelam penyelamat meninggal karena kelelahan.
(nat)
ARTIKEL TERKAIT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Remaja Terjebak Gua di Thailand Minta Roti Berselai Cokelat"
Post a Comment