Search

Sebut Tak Berguna, Iran Tolak Tawaran Bertemu Trump

Jakarta, CNN Indonesia -- Iran menolak tawaran Presiden Donald Trump yang bersedia bertemu tanpa syarat untuk membahas perbaikan hubungan kedua negara setelah Amerika Serikat keluar dari perjanjian nuklir 2015.

Kementerian Luar Negeri Iran menganggap tawaran itu bertolak belakang dengan sikap Trump yang ingin memperkuat sanksi dan menekan negara-negara lain untuk memutus hubungan bisnis dengan Teheran.

Menlu Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan semua ketegangan terjadi karena AS menarik diri dari perjanjian nuklir yang selama ini menjadi wadah berdialog kedua negara.


"AS hanya bisa menyalahkan diri sendiri karena meninggalkan meja perundingan dengan menarik diri dari perjanjian nuklir. Ancaman dan sanksi tidak akan berfungsi," ucap Zarif melalui Twitter, Rabu (1/8). Dikutip Reuters, pemimpin pasukan bersenjata Garda Revolusi Iran Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafar turut menolak tawaran Trump dengan menegaskan bahwa Iran tak seperti Korea Utara yang luluh akan tawaran Amerika.

"Tuan Trump! Iran bukan Korea Utara yang menerima tawaran Anda untuk bertemu," ucap Jafar dikutip kantor berita Fars.

"Bahkan Presiden AS penerus Anda tidak akan melihat peluang untuk bertemu," paparnya.

Dewan Strategis untuk Hubungan Luar Negeri Iran menganggap tawaran Trump untuk bertemu tidak memiliki nilai atau manfaat bagi Iran.

Sebab, lembaga yang dibentuk pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei itu menilai AS kerap melanggar komitmennya sendiri.

"Berdasarkan pengalaman buruk kami selama bernegosiasi dengan AS dan kebiasaan pejabat AS melanggar komitmen mereka, hal yang lumrah jika kami melihat tawaran Trump itu tidak berharga," ujar Kepala institusi tersebut, Kamal Kharrazi.

Washington berupaya memaksa Teheran mengakhiri program nuklir dan dukungannya terhadap kelompok bersenjata di Timur Tengah, di mana Iran terlibat dalam perang proksi mulai dari Yaman hingga Suriah.

Langkah Trump tersebut membuat kelompok garis keras semakin mendesak Presiden Hassan Rouhani untuk turut keluar dari perjanjian itu.

Tak ada presiden AS yang menemui pemimpin Iran sejak Washington memutus hubungan diplomatik dengan Teheran, setahun setelah revolusi 1979. Presiden Barack Obama memecahkan kebekuan tiga dekade lewat panggilan telepon ke Rouhani pada 2013.

Meski bersedia bertemu Rouhani, Gedung Putih mengklarifikasi tawaran itu tidak mengubah niat pemerintah untuk menjatuhkan sanksi dan retorika terhadap Teheran, dengan tujuan "mencari perubahan pada sikap pemerintahan Iran."

(aal)



ARTIKEL TERKAIT

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Sebut Tak Berguna, Iran Tolak Tawaran Bertemu Trump : https://ift.tt/2v4lfXS

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Sebut Tak Berguna, Iran Tolak Tawaran Bertemu Trump"

Post a Comment

Powered by Blogger.