
"Beberapa dari mereka tertidur, beberapa menggerak-gerakkan jarinya seperti pusing, tapi mereka bernafas," ujar Chaiyananta Peeranarong, mantan Angkatan Laut Thailand yang ikut serta dalam operasi penyelamatan.
Chaiyananta adalah orang terakhir yang keluar dari gua setelah tim penyelamat menggelar operasi untuk mengeluarkan 12 remaja anggota tim sepak bola Wild Boars bersama satu pelatihnya tersebut.
"Tugas saya adalah mentransfer mereka. Anak-anak itu sudah diikat di tandu ketika ditransfer," tutur Chaiyananta kepada AFP, Rabu (11/7).
Menurut Chaiyananta, selama ia mengangkat tandu, para dokter yang berada di sepanjang jalur evakuasi terus memeriksa keadaan para remaja tersebut.
Kepala junta militer Thailand mengatakan bahwa mereka sudah memberikan "obat penenang kecil" untuk membantu menenangkan para remaja.
Namun, ia membantah pemberian obat penenang itu dilakukan untuk melancarkan proses penyelamatan.
Kesulitan mendapatkan informasi mengenai penyelamatan ini menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan selama proses tersebut.
Begitu sulit medan gua tersebut, satu mantan anggota angkatan laut Thailand yang ikut serta dalam operasi penyelamatan tewas saat sedang beraksi.
Thailand pun meminta bantuan 13 "penyelam kelas dunia" untuk membantu proses penyelamatan, termasuk Richard Harris, penyelam profesional sekaligus ahli anestesi dari Australia.
Ketua tim penyelamat, Narongsak Osottonakorn, mengatakan bahwa keseluruhan operasi ini tak akan berhasil tanpa kemampuan unik yang diajarkan Harris. Namun, ia tak menjabarkan lebih lanjut. (has)
ARTIKEL TERKAIT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sejumlah Remaja Tertidur saat Diselamatkan dari Gua Thailand"
Post a Comment