
"Pemimpin kami menerima undangan Rusia untuk berpartisipasi dalam perundingan damai yang digagas Rusia," ujar juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (22/8).
Seorang komandan Taliban kemudian mengatakan bahwa ada setidaknya empat anggota senior yang dipimpin oleh Sher Mohammad Abbas Stanekzai akan menghadiri perundingan di Rusia tersebut.
Namun sebelumnya, pemerintah Afghanistan menyatakan tidak akan hadir dalam perundingan yang disebut bakal menentukan arah negaranya tersebut.
"Kami memutuskan tidak akan hadir dalam konferensi Moskow," ucap seorang pejabat dari Kementerian Luar Negeri Afghanistan.
Pernyataan ini dianggap sebagai pergeseran sikap pemerintah Afghanistan. Sebelumnya, penasihat keamanan nasional Afghanistan, Hanif Atmar, mengaku meminta Duta Besar Rusia, Alexander Mantytski, untuk "menekan Taliban agar memulai negosiasi."
Melihat ketidakjelasan ini, seorang diplomat senior di Afghanistan yang juga diundang dalam perundingan tersebut lantas mengatakan bahwa negaranya masih mempertimbangkan kehadiran mereka.
"Tak ada gunanya melakukan perundingan mengenai Afghanistan jika para pemimpin negara itu sendiri tidak hadir," ucapnya.
Menurut sejumlah diplomat senior di Kabul, beberapa bulan ini Moskow memang sedang memperkuat kontak langsung dengan Taliban.
Namun, Rusia membantah tudingan NATO bahwa Moskow memasok senjata untuk kelompok pemberontak tersebut.
Taliban menggencarkan serangannya beberapa pekan belakangan. Mereka menyatakan akan terus melancarkan gempuran meski pemerintah Afghanistan sudah menawarkan gencatan senjata.
Laporan dari beberapa lembaga internasional mengindikasikan Taliban sudah menguasai sekitar 40 persen dari keseluruhan distrik di Afghanistan. (has)
Baca Kelanjutan Afghanistan Menolak, Taliban Terima Tawaran Perundingan Rusia : https://ift.tt/2LnucRcBagikan Berita Ini
0 Response to "Afghanistan Menolak, Taliban Terima Tawaran Perundingan Rusia"
Post a Comment