"Sekitar 30 orang meninggal dan beberapa lainnya cedera parah," kata Wakil Perdana Menteri Italia, Matteo Salvini, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (14/8).
Gubernur Liguria Giovanni Totti sebelumnya menyatakan 22 orang tewas dalam kejadian itu. Namun, menurut dia jumlah itu masih bisa bertambah.
Toti mengakui kalau proses perawatan jembatan itu ternyata terbukti tidak memadai.
Jembatan itu kerap dilewati warga yang ingin menuju sejumlah pantai atau pelabuhan kota. Jembatan sepanjang satu kilometer itu juga menjadi salah satu jalur kota menuju selatan Prancis.
Jembatan tol Morandi sendiri dibangun pada 1960 silam dengan ketinggian 90 meter. Hanya 100 meter dari total satu kilometer panjang jembatan tersebut yang dilaporkan ambruk. Robohnya jembatan terjadi tak lama setelah badai menerjang kota itu.
Jembatan Morandi juga disebut sempat terkena petir sebelum ambruk.
Di bawah jembatan tersebut terdapat pusat perbelanjaan, pabrik, beberapa rumah, serta jalan raya yang menghubungkan Genoa-Milan dan Sungai Polcevera.
Dikutip The Guardian, lalu lintas jembatan tersebut diperkirakan lebih ramai dari biasanya saat peristiwa terjadi lantaran banyak warga Italia dan turis yang ingin berlibur di pantai dan gunung menjelang libur nasional Ferragosto. (ayp)
Baca Kelanjutan Korban Tewas Jembatan Rubuh di Italia Bertambah : https://ift.tt/2vI6k5OBagikan Berita Ini
0 Response to "Korban Tewas Jembatan Rubuh di Italia Bertambah"
Post a Comment