
"Proyek-proyek itu tidak akan dilanjutkan," ujar Mahathir sesaat sebelum kembali ke Kuala Lumpur setelah lawatannya ke Beijing, sebagaimana dikutip South China Morning Post, Selasa (21/8).
Melanjutkan pernyataannya, Mahathir berkata, "Sekarang ini, prioritasnya adalah mengurangi utang. Semuanya akan ditangguhkan hingga kami sanggup, dan mungkin kami akan mengurangi biayanya."
"Jika kami harus membayar kompensasi, kami harus membayar. Ini adalah kebodohan negosiasi sebelumnya. Kami harus cari cara untuk keluar dari proyek ini. Ini adalah kebodohan rakyat kami sendiri," tutur Mahathir.
Proyek bernilai miliaran dolar ini disepakati saat Malaysia masih di bawah kendali mantan Perdana Menteri Najib Razak yang dikenal dekat dengan pemerintahan China.
Meski masalah ini seharusnya diatur langsung dengan perusahaan-perusahaan China, ia mengaku sudah menyampaikan sudut pandangnya mengenai ketimpangan proyek ini kepada pemerintahan Presiden Xi Jinping.
"Mereka setuju," katanya.
"Mereka sebelumnya tidak mengerti apa yang saya lakukan, saya harus menjelaskannya langsung," ucap Mahathir. (has)
Baca Kelanjutan Mahathir Sebut Proyek Infrastruktur China Tak Dilanjutkan : https://ift.tt/2MHBIeuBagikan Berita Ini
0 Response to "Mahathir Sebut Proyek Infrastruktur China Tak Dilanjutkan"
Post a Comment