
"Saya yakin China akan bersimpati dengan masalah yang harus kami tangani dan mungkin membantu kami memperbaiki sejumlah masalah fiskal internal kami," ujar Mahathir setelah bertemu dengan Pemimpin China, Li Keqiang, di Beijing.
Dalam pertemuan tersebut, Mahathir tidak mempertanyakan berbagai proyek bernilai miliaran dolar yang merupakan bagian dari program One Belt, One Road tersebut.
Najib memang dikenal sebagai pendukung inisiatif One Belt, One Road yang digagas oleh Presiden China, Xi Jinping, untuk menghidupkan kembali Jalur Sutra tersebut.
Sementara itu, Mahathir mempertanyakan nilai perjanjian tersebut yang dianggap terlalu besar. Ia khawatir Malaysia akan "berutang" kepada China.
Ia berharap ada peningkatan impor minyak sawit dan produk agrikultur lain dari Malaysia hingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen China. Selama ini, China adalah pasar ekspor terbesar ketiga bagi Malaysia setelah India dan Uni Eropa. (has)
Baca Kelanjutan Mahathir Yakin China Bersimpati dengan Masalah Malaysia : https://ift.tt/2N5pj0PBagikan Berita Ini
0 Response to "Mahathir Yakin China Bersimpati dengan Masalah Malaysia"
Post a Comment