Search

Mahathir Yakin China Bersimpati dengan Masalah Malaysia

Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Mahathir Mohamad yakin China bersimpati dengan "masalah fiskal internal" Malaysia, di tengah upaya untuk merenegosiasi atau bahkan membatalkan serangkaian proyek infrastruktur senilai US$20 miliar yang dibiayai Beijing.

"Saya yakin China akan bersimpati dengan masalah yang harus kami tangani dan mungkin membantu kami memperbaiki sejumlah masalah fiskal internal kami," ujar Mahathir setelah bertemu dengan Pemimpin China, Li Keqiang, di Beijing.

Dalam pertemuan tersebut, Mahathir tidak mempertanyakan berbagai proyek bernilai miliaran dolar yang merupakan bagian dari program One Belt, One Road tersebut.

Namun, sebelum kunjungan ke China ini, Mahathir berulang kali mengatakan bahwa ia akan mendiskusikan perjanjian infrastruktur dengan China "yang tidak adil" di bawah pemerintahan mantan Perdana Menteri Najib Razak.

Najib memang dikenal sebagai pendukung inisiatif One Belt, One Road yang digagas oleh Presiden China, Xi Jinping, untuk menghidupkan kembali Jalur Sutra tersebut.

Sementara itu, Mahathir mempertanyakan nilai perjanjian tersebut yang dianggap terlalu besar. Ia khawatir Malaysia akan "berutang" kepada China.

Menanggapi pernyataan Mahathir, Li Keqiang berharap hubungan dagang antara Malaysia dengan China dapat berkembang dan memberikan keseimbangan bagi kedua negara.

Ia berharap ada peningkatan impor minyak sawit dan produk agrikultur lain dari Malaysia hingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen China. Selama ini, China adalah pasar ekspor terbesar ketiga bagi Malaysia setelah India dan Uni Eropa. (has)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Mahathir Yakin China Bersimpati dengan Masalah Malaysia : https://ift.tt/2N5pj0P

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Mahathir Yakin China Bersimpati dengan Masalah Malaysia"

Post a Comment

Powered by Blogger.