Jakarta, CNN Indonesia -- Perdagangan narkoba di selatan Filipina menjadi salah satu sumber dana bagi milisi ISIS Marawi untuk menghimpun kembali kekuatan setelah digempur militer tahun lalu.
"Ada bukti bahwa kelompok-kelompok terkait dengan narkoba masih berhubungan dengan sisa kelompok pro-ISIS di Marawi," ujar Rommel Banlaoi, Kepala Institut Filipina untuk Riset Perdamaian, Kekerasan, dan Terorisme.
Menurut Banlaoi, kelompok pro-ISIS yang masih berhubungan dengan geng pengedar narkoba itu dipimpin oleh Abu Dar.
Banlaoi mengatakan hubungan dengan militan itu terus dijalin untuk menyulut konflik demi menciptakan iklim perdagangan narkoba yang kondusif.
"Daerah konflik dapat memberikan lingkungan kondusif untuk perdagangan narkoba karena perhatian aparat keamanan akan terbagi ke banyak masalah," ucap Banlaoi.
Ia mengatakan bahwa dana tersebut diduga kuat akan digunakan untuk melakukan serangan skala tinggi, seperti bom di kota-kota besar.
"Butuh waktu lama hingga mereka dapat membangun kembali kekuatan seperti saat tragedi Marawi. Namun, militan pro-ISIS merencanakan dan memiliki kapasitas untuk melakukan serangan bom di kota besar di Mindanao dan Manila," tutur Banlaoi.
Selain itu, para anggota kelompok pro-ISIS ini juga membutuhkan substansi untuk menjaga stamina mereka selama berperang.
"Beberapa anggota kelompok bersenjata juga pengguna narkoba. Sejumlah militan yang bertarung dengan militer di Marawi mabuk narkoba untuk mempertahankan energi selama perang," ucap Banlaoi kepada Channel NewsAsia.
Banlaoi kemudian berkata, "Berdasarkan investigasi forensik, sampel DNA mereka mengindikasikan penggunaan narkoba."
Saat ISIS baru menebar pengaruhnya di Irak dan Suriah, aparat kawasan juga menemukan indikasi penggunaan Captigon, pil jenis amfetamin yang menciptakan perasaan euforia pada penenggaknya.
Militan ISIS mampu tidak tidur berhari-hari, tak memiliki rasa takut, dan tidak gemetar ketika membunuh.
Presiden Rodrigo Duterte pun pernah menyebut bahwa darurat militer yang ia canangkan selama pasukannya berupaya menggempur ISIS di Marawi, sebenarnya juga membantu pemberantasan narkoba. (has)
Let's block ads! (Why?)
Baca Kelanjutan Perdagangan Narkoba Disebut Jadi Sumber Dana ISIS Filipina : https://ift.tt/2LRX48t
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Mabuk Sebelum Terbangkan Pesawat, Pilot Jepang Ditangkap
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pilot Japan Airlines, Katsutoshi Jitsukawa, ditangkap k… Read More...
Laporan AS Sebut Kekuasaan Taliban di Afghanistan Makin Kuat
Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok Taliban di Afghanistan ternyata belum juga takluk, setelah … Read More...
Brasil Mengekor AS, Akan Pindahkan Kedubes ke Yerusalem
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Brasil terpilih, Jair Bolsonaro dikabarkan berniat men… Read More...
VIDEO: Khashoggi Diduga Dicekik Sebelum Dimutilasi
Reuters, CNN Indonesia | Jumat, 02/11/2018 10:06 WIB
Bagikan :
Jakarta, CNN Indonesia --… Read More...
Trump Ancam Tembak Imigran Gelap Beringas di Perbatasan
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Donald Trump mengancam akan menembak setiap imigran ya… Read More...
0 Response to "Perdagangan Narkoba Disebut Jadi Sumber Dana ISIS Filipina"
Post a Comment