Kelompok Houthi yang menguasai provinsi Saada, Yaman utara, mengatakan setidaknya 40 anak tewas dalam serangan yang terjadi Kamis (9/8) lalu. Anak-anak itu berada di dalam bus yang sedang melintasi satu pasar di kota Dahyan, Provinsi Saada.
Sejumlah mobil berlogo gerakan Houthi membawa jenazah korban dari rumah sakit ke lapangan untuk disalatkan sebelum dimakamkan.
Warga membawa foto korban sementara pejuang Houthi mengatur mereka agar pemakaman berjalan aman.
"Putra saya pergi ke pasar untuk berbelanja dan serangan udara musuh terjadi, dia terkena pecahan peluru dan meninggal," ujar Fares al-Razhi.
"Saya akan membalas dendam pada Salman dan Mohammed Bin Zayed," ujarnya merujuk pada pemimpin Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Koalisi negara Islam Sunni mengatakan akan menyelidiki serangan tersebut setelah Sekjen PBB Antonio Guterres mengecamnya dan meminta penyelidikan independen.
Akan tetapi pada Sabtu (11/8), kantor berita Arab Saudi SPA mengatakan perwakilan negara itu untuk PBB telah menyampaikan pesan kepada Guterres yang menegaskan kembali bahwa aksi militer itu "harus dilakukan" dan menyasar para pemimpin Houthi yang bertanggung jawab atas "rekrutmen dan pelatihan anak-anak".
Ribuan warga mengikuti pemakaman anak-anak korban serangan udara koalisi Arab Saudi ke wilayah Yaman yang dikuasi oleh Houthi. (Reuters/Khaled Abdullah)
|
Menteri Kesehatan Houthi Taha Mutawakil minggu lalu mengatakan jumlah korban diperkirakan 51 warga, termasuk 40 anak, tewas dan setidaknya 79 orang luka-luka, 56 diantaranya anak-anak.
Kepala Komite Tertinggi Revolusi Houthi Mohammed Ali al-Houthi, menghadiri pemakaman itu dan menyalahkan Amerika Serikat "atas kejahatan ini dan kejahatan yang dilakukan terhadap Yaman," seperti dilaporkan TV al Masirah.
AS dan sejumlah negara Barat lain menyediakan senjata dan data intelijen kepada aliansi. Kelompok-kelompok hak asasi menusia mengkritik negara itu terkait dengan serangan udara yang telah menwaskan ratusan warga sipil yang berada di rumah sakit, sekolah dan pasar.
Puluhan anak-anak yang dimakamkan ini adalah korban paling akhir yang tewas akibat konflik Arab Saudi dengan Houthi di Yaman ini.
Sementera Departemen Luar Negeri AS mendesak koalisi pimpinan Arab Saudi untuk "melakukan penyelidikan menyeluruh dan transparan".
Koalisi mengatakan tidak berniat menyasar warga sipil dan memiliki satu komite untuk menyelidiki dugaan korban massal dalam serangan udara. Namun kebanyakan dugaan itu disebut tidak terbukti.
Utusan khusus PBB untuk Yaman telah menghubungi kubu-kubu yang bertikai menjelang pertemuan konsultasi di Jenewa pada 6 September yang bertujuan mengakhiri konflik yang telah memakan korban lebih dari 10 ribu orang ini. (yns)
Baca Kelanjutan Puluhan Anak Houthi Korban Serangan Udara Dimakamkan : https://ift.tt/2MkyvBwBagikan Berita Ini
0 Response to "Puluhan Anak Houthi Korban Serangan Udara Dimakamkan"
Post a Comment