Search

Puluhan Anak Houthi Korban Serangan Udara Dimakamkan

Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan warga menghadiri pemakaman puluhan anak-anak yang tewas akibat serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi yang menyasar satu bus di tengah konflik dengan Houthi di Yaman.

Kelompok Houthi yang menguasai provinsi Saada, Yaman utara, mengatakan setidaknya 40 anak tewas dalam serangan yang terjadi Kamis (9/8) lalu. Anak-anak itu berada di dalam bus yang sedang melintasi satu pasar di kota Dahyan, Provinsi Saada.

Sejumlah mobil berlogo gerakan Houthi membawa jenazah korban dari rumah sakit ke lapangan untuk disalatkan sebelum dimakamkan.


Warga membawa foto korban sementara pejuang Houthi mengatur mereka agar pemakaman berjalan aman.

"Putra saya pergi ke pasar untuk berbelanja dan serangan udara musuh terjadi, dia terkena pecahan peluru dan meninggal," ujar Fares al-Razhi.

"Saya akan membalas dendam pada Salman dan Mohammed Bin Zayed," ujarnya merujuk pada pemimpin Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Kedua negara ini memimpin aliansi negara Islam Sunni yang melakukan intervensi ke dalam perang Yaman pada 2015 untuk mengembalikan pemerintah negara itu yang diakui oleh dunia internasional setelah disingkirkan oleh kelompok Houthi pada 2014.

Koalisi negara Islam Sunni mengatakan akan menyelidiki serangan tersebut setelah Sekjen PBB Antonio Guterres mengecamnya dan meminta penyelidikan independen.

Akan tetapi pada Sabtu (11/8), kantor berita Arab Saudi SPA mengatakan perwakilan negara itu untuk PBB telah menyampaikan pesan kepada Guterres yang menegaskan kembali bahwa aksi militer itu "harus dilakukan" dan menyasar para pemimpin Houthi yang bertanggung jawab atas "rekrutmen dan pelatihan anak-anak".

Puluhan Anak Houthi Korban Serangan Udara DimakamkanRibuan warga mengikuti pemakaman anak-anak korban serangan udara koalisi Arab Saudi ke wilayah Yaman yang dikuasi oleh Houthi. (Reuters/Khaled Abdullah)
Pada awalnya koalisi mengatakan serangan itu menyasar peluncur rudal yang digunakan Houthi untuk menyerang provinsi Jizan, Arab Saudi selatan.

Menteri Kesehatan Houthi Taha Mutawakil minggu lalu mengatakan jumlah korban diperkirakan 51 warga, termasuk 40 anak, tewas dan setidaknya 79 orang luka-luka, 56 diantaranya anak-anak.

Komite Internasional Palang Merah melaporkan jumlah korban yang sama karena mempergunakan data dari pihak berwenang Saada.

Kepala Komite Tertinggi Revolusi Houthi Mohammed Ali al-Houthi, menghadiri pemakaman itu dan menyalahkan Amerika Serikat "atas kejahatan ini dan kejahatan yang dilakukan terhadap Yaman," seperti dilaporkan TV al Masirah.

AS dan sejumlah negara Barat lain menyediakan senjata dan data intelijen kepada aliansi. Kelompok-kelompok hak asasi menusia mengkritik negara itu terkait dengan serangan udara yang telah menwaskan ratusan warga sipil yang berada di rumah sakit, sekolah dan pasar.

Puluhan anak-anak yang dimakamkan ini adalah korban paling akhir yang tewas akibat konflik Arab Saudi dengan Houthi di Yaman ini. 

Seorang juru bicara militer AS mengatakan pasukan negara itu tidak terlibat dalam serangan yang terjadi pada Kamis tersebut.

Sementera Departemen Luar Negeri AS mendesak koalisi pimpinan Arab Saudi untuk "melakukan penyelidikan menyeluruh dan transparan".

Koalisi mengatakan tidak berniat menyasar warga sipil dan memiliki satu komite untuk menyelidiki dugaan korban massal dalam serangan udara. Namun kebanyakan dugaan itu disebut tidak terbukti.

Utusan khusus PBB untuk Yaman telah menghubungi kubu-kubu yang bertikai menjelang pertemuan konsultasi di Jenewa pada 6 September yang bertujuan mengakhiri konflik yang telah memakan korban lebih dari 10 ribu orang ini. (yns)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Puluhan Anak Houthi Korban Serangan Udara Dimakamkan : https://ift.tt/2MkyvBw

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Puluhan Anak Houthi Korban Serangan Udara Dimakamkan"

Post a Comment

Powered by Blogger.