Komite Nasional Hak Asasi Manusia Qatar Abdullah Al-Kaabi mengatakan bahwa Arab telah menutup sistem elektronik yang digunakan oleh agen perjalanan Qatar untuk memberangkatkan jamaah haji mereka.
Akibat penutupan tersebut sekitar 1.200 jamaah Qatar gagal menunaikan ibadah haji. Padahal, mereka sudah memenuhi syarat untuk menunaikan ibadah haji.
"Tidak ada kesempatan lagi bagi masyarakat Qatar untuk menunaikan ibadah haji tahun ini, pendaftaran jamaah Qatar telah ditutup dan tidak ada lagi visa yang diberikan karena tidak ada misi diplomatik," katanya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (18/8).
Namun, tuduhan tersebut dibantah oleh otoritas Arab Saudi. Mereka mengatakan bahwa jamaah haji Qatar telah mulai memasuki Arab.
Tapi sayang, ia tak menjelaskan berapa banyak jamaah haji Qatar yang telah tiba di Arab.
Pejabat tersebut menilai Qatar berupaya untuk menggunakan isu haji untuk kepentingan politik mereka.
Sebagai informasi, hubungan Qatar dengan Arab Saudi dan sejumlah negara Timur Tengah seperti Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir saat ini memang tidak harmonis.
Masalah tersebut terjadi karena negara tersebut menuduh Qatar terlibat dalam pendanaan kegiatan terorisme.
Karena tuduhan tersebut, mereka menutup hubungan dengan Qatar. Penutupan dilakukan terhadap jalur darat, laut, dan udara dengan Qatar mulai Juni tahun lalu.
Masalah tersebut membuat tiga agen perjalanan di Doha gagal menjual paket haji.
"Tahun lalu kami kehilangan banyak uang karena krisis dimulai setelah kami memesan semuanya di Mekah dan Madinah dan kami harus mengembalikan biaya yang telah dikeluarkan jamaah," kata seorang manajer agen perjalanan tersebut.
(Reuters)
Baca Kelanjutan Qatar Tuding Arab Saudi Halangi Masyarakatnya Berhaji : https://ift.tt/2MXzy7wBagikan Berita Ini
0 Response to "Qatar Tuding Arab Saudi Halangi Masyarakatnya Berhaji"
Post a Comment