Menang Pemilu Partai, Abe Akan Jadi PM Jepang Terlama

Jakarta, CNN Indonesia -- Shinzo Abe memenangkan pemilihan ketua Partai Demokratik Liberal, melengangkan jalannya untuk kembali menjadi Perdana Menteri Jepang, menjadi pemimpin terlama di negara tersebut.

"Pertarungan sudah berakhir. Mari bangun Jepang yang baru dengan bergandengan tangan dan bersatu," ujar Abe disambut teriakan "Banzai!" dari para pendukungnya.

AFP melaporkan bahwa Abe berhasil meraup 553 suara, mengalahkan calon ketua lainnya, yaitu Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba, yang hanya mendapatkan 254 suara.

Dengan kemenangan ini, Abe dipastikan bakal kembali duduk di kursi PM Jepang selama tiga tahun ke depan.

Ia pun akan memecahkan rekor pemegang jabatan pimpinan Jepang terlama, mengalahkan Taro Katsura yang memerintah selama tiga periode pada 1901-1913.

Namun, profesor politik dari Universitas Meiji, Shinichi Nishikawa, menganggap kemenangan ini tak akan terlalu memuaskan Abe karena sudah banyak negosiasi yang dilakukan sebelumnya.

"Dia tidak bisa menerima dengan kesenangan penuh karena dia tidak menang secara gemilang," ucap Shinichi.

Dukungan publik terhadap Abe memang sempat surut di tengah isu kronisme dan sejumlah skandal lainnya. Namun, ia dianggap berhasil memulihkan namanya.

Dengan kemenangan ini, Abe akan kembali mewakili Jepang untuk menghadiri sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York pada pekan depan.

Di sela sidang tersebut, Abe akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang belakangan mengeluhkan ketidakadilan Jepang dalam menjalin hubungan dagang.

Selama ini, Tokyo khawatir menjalin hubungan dagang bilateral dengan AS karena ada risiko tekanan ke sejumlah sektor sensitif, seperti agrikultur.

Kini, AS sedang mempertimbangkan untuk menaikkan tarif untuk ekspor otomotif dari Jepang, langkah yang disebut Tokyo akan berdampak serius bagi perekenomian kedua negara, juga global.

Di dalam negeri, kebijakan ekonomi "Abenomics" yang digagas Abe memang dianggap cukup berhasil, tapi sejumlah pihak menganggap perkembangan itu terlalu lamban.

Selain ekonomi, salah satu langkah Abe yang akan menjadi sorotan adalah gagasannya untuk mendorong kembali revisi konstitusi pasifis Jepang.

Pasal 9 konstitusi Jepang yang disusun oleh Amerika Serikat, jika diartikan secara harfiah, melarang keberadaan pasukan bersenjata. Namun, pemerintah Jepang mengartikannya sebagai larangan untuk mempunyai kemampuan menyerang saja.

Sejumlah pejabat mendukung Abe untuk mengklarifikasi status ambigu militer Jepang itu. Mereka menyatakan bakal menyusun undang-undang berdasarkan status quo.

Namun, sejumlah pihak menentang gagasan ini karena khawatir keputusan itu bakal memungkinkan pengembangan peran militer di luar negeri. (has)

Let's block ads! (Why?)