
"Pada saat ini masih sulit mengatakan bahwa kedua pemimpin telah mencapai kesepakatan tersebut," ucap juru bicara Moon, Yoon Young-chan, ketika ditanya kesepakatan denuklirisasi masuk dalam pembicaraan kedua pemimpin atau tidak, Rabu (19/9).
Dalam lawatan perdananya ke Pyongyang selama tiga hari ini, Moon berharap bisa membantu menghidupkan kembali pembicaraan denuklirisasi yang telah disepakati Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Juni lalu di Singapura.
Di hari kedua KTT ini, Moon dan Kim melanjutkan pembicaraan di Paekhawawon Guest House, tempat menginap tamu-tamu kenegaraan Korut. Pembicaraan dimulai sekitar Rabu pagi.
Kedua pemimpin terlihat berjalan bersama di koridor gedung menuju ruang diskusi sambil akrab berbicara ditemani masing-masing ibu negara yang berjalan di belakang mereka.
Pembicaraan Moon dan Kim dikabarkan akan berlangsung hingga waktu makan siang. Pejabat Korsel mengatakan pernyataan pers bersama juga mungkin dilakukan hari ini jika diskusi berjalan lancar.
Setelah diskusi formal selesai, mereka akan beristirahat sembari menyantap makan siang di Okryugwan, sebuah restoran di pusat Pyeongyang yang terkenal akan mie dinginnya.
Isu denuklirisasi menjadi agenda utama Moon ke Pyongyang. Sejak pertemuan Kim dan Trump berlangsung pada 12 Juni lalu, tekanan terus bermunculan terkait hasil konkret denuklirisasi yang disebut disepakati dalam KTT tersebut.
Dalam KTT itu, Kim menyatakan dukungannya terhadap perlucutan senjata nuklir di Semenanjung Korea tanpa penjelasan detail. Sejak itu, Pyongyang dan Washington memiliki perbedaan pendapat terkait bagaimana proses denuklirisasi di kawasan berlangsung. (rds/has)
Baca Kelanjutan Pertemuan Moon-Kim, Belum Ada Tanda Kesepakatan Nuklir : https://ift.tt/2xlIbDbBagikan Berita Ini
0 Response to "Pertemuan Moon-Kim, Belum Ada Tanda Kesepakatan Nuklir"
Post a Comment