Search

AS Anggap Rusia Langgar Perjanjian Nuklir Era Perang Dingin

Jakarta, CNN Indonesia -- Penasihat Keamanan Nasional Donald Trump, John Bolton bersikeras bahwa Rusia telah melanggar perjanjian nuklir era Perang Dingin. Hal ini disampaikan pada pertemuan Amerika Serikat dengan pejabat tinggi Rusia pada Senin (22/10).

Selain masalah pelanggaran Rusia, sebelumnya Trump juga menyebut bahwa keluarnya AS dari perjanjian ini karena meningkatnya kegiatan nuklir China. Selain itu AS juga menganggap China juga belum masuk dalam perjanjian nuklir itu.

Pada Selasa (23/10), Bolton juga diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan menyiratkan bahwa Perjanjian Nuklir Jarak Menengah (INF) selama tiga dekade tidak dapat diselamatkan.

Bolton mengunjungi Rusia setelah Trump membuat kekhawatiran dunia pada akhir pekan ini. Trump mengatakan bahwa AS akan keluar dari pakta yang melarang adanya rudal-rudal nuklir dan nuklir jarak menengah.

INF ditandatangani oleh Presiden AS Ronald Reagan dan Mikhail Gorbchev pada 1987. INF menyelesaikan krisis atas rudal balistik Soviet yang diarahkan ke ibu kota negara Barat.

Seorang juru bicara mengatakan kepada AFP bahwa pada Senin (22/10), Bolton membahas nasib perjanjian ini dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dan menghabiskan waktu hampir lima jam dalam pembicaraannya dengan Kepala Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev.

Berbicara setelah pertemuannya dengan Patrushev, Bolton mengatakan bahwa pihak Rusia bersikeras mereka tidak melanggar perjanjian itu.

"Posisi itu sangat tegas diumumkan oleh Rusia bahwa mereka tidak percaya sudah melanggar perjanjian INF. Bahkan mereka mengatakan 'anda melanggar perjanjian INF'," kata dia kepada surat kabar Rusia, Kommersant.

"Anda tidak dapat membuat seseorang menjadi patuh yang mereka sendiri tidak berpikir jika mereka melanggar. Kami tidak berpikir bahwa penarikan dari perjanjian itu yang menyebabkan masalah. Kami pikir yang dilakukan Rusia karena melanggar perjanjian, itulah masalahnya," kata dia menambahkan.

Bolton mengatakan bahwa Washington tidak ingin menjadi satu-satunya negara yang terikat oleh perjanjian itu dan menyebut ancaman yang nyata dari China.

Sebelumnya Rusia menyebut bahwa keluarnya AS dari perjanjian akan menjadi ancaman bagi keamanan global. Rusia juga mengancam balik bahwa pihaknya akan menyeimbangkan langkah AS jika negara itu mengembangkan sistem rudal baru. China dan Uni Eropa juga menyampaikan keprihatinannya atas putusan AS itu. (cin/eks)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan AS Anggap Rusia Langgar Perjanjian Nuklir Era Perang Dingin : https://ift.tt/2R2CLUM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "AS Anggap Rusia Langgar Perjanjian Nuklir Era Perang Dingin"

Post a Comment

Powered by Blogger.