Search

Australia: Kisruh Yerusalem Tak Pengaruhi Pakta Dagang RI

Jakarta, CNN Indonesia -- Australia menyatakan perjanjian kerja sama perdagangan senilai US$11,4 miliar (Rp17,3 triliun) dengan Indonesia tetap akan disepakati tahun ini, meski keduanya bersitegang setelah Canberra berencana merelokasi kedutaan untuk Israel ke Yerusalem.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, yakin Indonesia akan terus melanjutkan komitmennya terkait Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komperhensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) yang telah digodok selama lebih dari 1 dekade itu. 

"Sudah ada komunikasi langsung antara saya dengan Presiden Joko Widodo serta antara kedua menteri luar negeri serta menteri perdagangan kami," kata Morrison kepada wartawan di Canberra, Rabu (17/10).

"Menteri Perdagangan Indonesia juga telah membuat pernyataan yang sangat jelas bahwa masalah ini tidak mengkhawatirkan mereka."

Di Jakarta, Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita juga menepis kabar bahwa rencana pemindahan kedubes Australia untuk Israel akan mempengaruhi perjanjian perdagangan bebas antara kedua negara.

"Tidak ada hal semacam itu," katanya kepada Reuters lewat pesan singkat.

Enggar menegaskan kesepakatan perdagangan bebas itu akan tetap ditandatangani tahun ini sesuai jadwal.

Pada Selasa (16/10), Morrison secara mengejutkan menyatakan bahwa Australia tengah mempertimbangkan memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. 

Morrison menyatakan pertimbangkan itu muncul lantaran dia menganggap proses perdamaian antara Israel dan Palestina tak kunjung usai.

Jika terjadi, langkah tersebut secara politik menunjukan Australia mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Kota suci tiga agama itu menjadi sumber konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama ini, di mana kedua negara sama-sama mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota masa depan mereka.

Indonesia menyatakan "kekhawatirannya dengan sangat serius dan mempertanyakan" rencana Australia tersebut. Presiden Jokowi segera berkomunikasi dengan Morrison tak lama setelah kabar itu beredar.

Di hari yang sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bahkan memanggil Duta Besar Australia di Jakarta, Gary Quinlan, untuk meminta penjelasan lebih detail mengenai rencana perdana menterinya itu.

Fiona Simson, Presiden Federasi Petani Nasional Australia, memperingatkan Morrison bahwa rencananya bisa mengancam ekspor Australia ke Indonesia.

Indonesia merupakan importir gandum dan sapi terbesar Australia. Menurut data pemerintah Australia, Indonesia membeli lebih dari US$3 miliar komoditas agrikultur Australia pada 2017. (has)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Australia: Kisruh Yerusalem Tak Pengaruhi Pakta Dagang RI : https://ift.tt/2NJ9sok

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Australia: Kisruh Yerusalem Tak Pengaruhi Pakta Dagang RI"

Post a Comment

Powered by Blogger.