Pemerintah Belanda mengatakan keempat warga Rusia ini memarkir mobil yang berisi peralatan elektronika di satu hotel yang terletak di dekat kantor pusat Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) di Den Haag.
Keempat agen Rusia itu menurut pemerintah Belanda berupaya meretas sistem komputer badan tersebut.
"Kami biasanya tidak mengungkap operasi kontra-intelijen seperti ini."
![]() |
Pemerintah Belanda secara terbuka mengungkap identitas orang yang diduga agen rahasia Rusia itu dan mengatakan operasi tersebut dilakukan oleh badan intelijen militer Rusia yang dikenal dengan nama GRU.
Disebutkan bahwa Inggris membantu Belanda dalam operasi kontra-intelijen ini.
Satu komputer jinjing milik salah satu terduga agen rahasia ini terhubung dengan Brasil, Swiss dan Malaysia.
Ketika serangan siber ini dilakukan OPCW sedang menyelidiki zat saraf yang terpapar pada mantan agen rahasia Rusia Sergei Skripal dan puterinya di Inggris.
Para pejabat Belanda mengatakan masih belum diketahui apakah serangan siber itu terkait dengan penyelidikan tersebut.
Seorang pejabat kedutaan Rusia di Belanda kemudian mengantar mereka ke Den Haag.
Pada 11 April mereka menyewa mobil Citroen C3 dan menyisir wilayah di sekitar kantor OPCW.
Seluruh gerakan keempat terduga agen itu diawasi oleh dinas intelijen Belanda.
"Mereka mencoba melakukan operasi peretasan untuk bisa mendapatkan akses," ujarnya.
Keempat warga Rusia itu kemudian menginap di hotel Marriot yang bersebelahan dengan kantor OPCW dan mengambil foto, sementara mobil mereka diparkir di hotel dengan bagasi menghadap ke kantor organisasi itu.
"Kami menggagalkan kegiatan mereka ini dan mengusir keempat orang itu dari Belanda. Ini operasi yang berhasil."
Ketika mereka meninggalkan Den Haag, keempat orang ini membawa seluruh sampah yang ada di kamar mereka untuk menutupi jejak.
"Jelas mereka di sini bukan untuk berlibur," kata Eichelsheim.
Operasi kontra-intelijen di Belanda ini muncul sehari setelah Inggris dan Australia menuduh GRU bertanggung jawab atas serangan siber terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Di antara serangan itu adalah aksi peretasan ke Komite Nasional Demokrat pada pilpres AS 2016.
![]() |
Presiden Rusia Vladimir Putin berulang kali menolak tuduhan serupa. Dia mengatakan kepada Presiden Donald Trump bahwa tuduhan Rusia ikut campur dalam pilpres AS 2016 "tidak masuk akal". (yns)
Baca Kelanjutan Belanda Bongkar Serangan Siber Mata-mata Rusia : https://ift.tt/2PjQKVKBagikan Berita Ini
0 Response to "Belanda Bongkar Serangan Siber Mata-mata Rusia"
Post a Comment