Seorang sumber mengatakan kepada NBC News bahwa paket bom untuk Barack Obama, Hillary Clinton, mantan Direktur CIA John Brennan, dan eks Jaksa Agung, Eric Holder, memiliki karakteristik sama dengan yang dikirim ke rumah investor dan donatur untuk Partai Demokrat, George Soros.
Menurut pejabat tersebut, semua bom itu dibuat dari pipa PVC dengan penghitung waktu digital yang disambungkan ke detonator.
Hasil pemindaian x-ray menunjukkan ada semacam serpihan peluru meriam di dalam pipa PVC tersebut.
Beberapa teknisi bom senior yang mengetahui kasus ini mengatkaan bahwa para pelaku memiliki semua komponen mumpuni untuk membuat ledakan sukses.
Paket bom itu dikirim menggunakan amplop manila yang di dalamnya ditemukan bubuk putih mencurigakan.
Ketika paket itu tiba di kantor CNN di New York pada Rabu (24/10) sekitar 10.00 waktu setempat, para karyawan diminta untuk keluar gedung.
Sementara itu, satu paket bom juga ditemukan di rumah anggota parlemen dari Partai Demokrat, Debbie Wasserman, di Florida.
Namun, paket itu diduga salah alamat karena ditujukan untuk mantan Jaksa Agung AS, Eric Holder.
Sebagaimana dilansir Reuters, anggota kongres dari Partai Demokrat, Maxine Waters, juga menerima paket bom serupa di hari yang sama.
Rangkaian paket bom ini bermula pada Senin, ketika aparat menemukan benda mencurigakan di depan rumah George Soros, investor yang juga pendonor terbesar Partai Demokrat.
Kini, aparat sedang menyelidiki dalang di balik rangkaian paket bom ini. Para pakar mengatakan bahwa ahli forensik akan berperan penting dalam proses penyelidikan.
Mereka akan memeriksa sidik jari, DNA, atau rambut yang mungkin tertinggal di bom itu, serta menyelidiki pola tulisan tangan pada paketnya. (has)
Baca Kelanjutan Bom yang Dikirim ke Politikus AS Punya Karakteristik Sama : https://ift.tt/2OO6qobBagikan Berita Ini
0 Response to "Bom yang Dikirim ke Politikus AS Punya Karakteristik Sama"
Post a Comment