Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa ia telah mengerahkan "orang-orang intelijen top di Turki," tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Kedatangan Direktur CIA ini setelah Presiden turki Tayyip Erdogan bersumpah untuk mengungkap seluruh kejadian atas apa yang mereka sebut sebagai upaya pembunuhan yang diarahkan oleh Saudi dan bagaimana mereka berusaha menutupinya.
Kedatangan direktur ini dipekirakan menjadi usaha intelijen AS untuk mengakses informasi yang dimiliki Turki, termasuk file audio yang dimiliki pejabat Turki yang berhasil merekam pembunuhan itu.Pejabat intelijen semakin skeptis atas pernyataan Saudi dan menyatakan bahwa ide Presiden Trump atas adanya pembunuh keji yang terbang ke Istanbul dan membunuh Khashoggi tanpa sepengetahuan pemimpin Saudi sangat meragukan, seperti dinyatakan oleh Gedung Putih.
Kemarin, Presiden Trump menyatakan kepada reporter bahwa," saya tidak puas dengan apa yang saya dengar" dari Arab Saudi dan akan melakukan penyelidikan hingga ke akar-akarnya.
"Kami memiliki intelijen di Turki. Kami akan melihat apa yang kami miliki. Saya akan mengetahui lebih banyak besok," jelasnya, "Mereka akan kembali malam ini atau besok pagi. tapi kami memiliki orang di Arab Saudi dan Turki," seperti dikutip The Washington Post.
Juru bicara CIA menolak untuk memberikan komentar. Juru bicara lainnya menyebut bahwa kunjungan direktur CIA dilakukan secara anonim, karena perjalanan ini mambawa isu yang sensitif.
Kekhawatiran kepala intelijen AS bagi Washington adalah jika Erdogan akan membuka detil pembunuhan Khashoggi yang akan memengaruhi Putera Mahkota Mohammed bin Salman (MbS). Sebab ia telah menjadi sekutu kunci bagi Trump dan saat ini menjadi penguasa Saudi secara de facto. (eks/eks)
Baca Kelanjutan Direktur CIA Terbang ke Turki Soal Kasus Khashoggi : https://ift.tt/2NXCkZWBagikan Berita Ini
0 Response to "Direktur CIA Terbang ke Turki Soal Kasus Khashoggi"
Post a Comment