Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
Korea Utara dilaporkan menggunakan peretas untuk melakukan kejahatan finansial atas nama rezim
Kim Jong-un guna mencuri US$1,1 miliar atau setara Rp16,7 triliun dari bank global.
Lembaga pengawas kejahatan siber, FireEye, melaporkan bahwa satu kelompok peretas bernama APT38 melakukan operasi di 16 organisasi di setidaknya 11 negara.
Operasi besar-besaran ini mengindikasikan mereka "memiliki sumber daya besar untuk melakukan operasi dengan keuntungan yang banyak."
Laporan FireEye juga menyebut ada kemungkinan besar institusi yang menjadi target dari kelompok itu sebenarnya lebih banyak, mengingat mereka sudah berhasil mencuri US$100 juta melalui operasi sejak 2014.
Serangan melalui ruang virtual ini beriringan dengan pengembangan program nuklir dan rudal balistik Korut yang dilaporkan terus berjalan meski sudah ada perundingan denuklirisasi dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Pemerintahan Donald Trump sendiri sudah menekankan bahwa mereka akan tetap menerapkan sanksi atas Korut hingga Kim Jong-un benar-benar melucuti senjata nuklirnya.
Tekanan ini dianggap menjadi salah satu alasan utama Korut terus melancarkan serangan siber di berbagai ranah.
"Sanksi yang berat dan kesulitan keuangan di Korut membuat Korut juga menggunakan serangan siber untuk mengatasi kekurangan dana dari pembayaran tebusan sandera dan kecurangan transfer antar-bank," demikian bunyi laporan dari badan pengawas lainnya, Foundation for Defense of Democracies (FDD).
Penasihat Senior FDD, Samantha Ravich, pun memperingatkan bahwa Korut bisa menggunakan kemampuan mereka melakukan gempuran siber untuk menyerang perekonomian AS.
"Lima belas atau 10 tahun lalu, ketika menganalisis potensi serangan balik atas sanksi AS atas Korut atau latihan militer AS-Korsel, tak pernah ada perimbangan kemampuan rezim Kim menyasar ekonomi AS," ujar Ravich.
"Kini, Korut memiliki salah satu operasi siber paling mumpuni dan agresif. Menghadapi sanksi ekonomi AS yang intens, Pyongyang mungkin mempertimbangkan menggunakan kemampuan siber itu untuk menyerang perekonomian AS." (has)
Let's block ads! (Why?)
Baca Kelanjutan Korut Dilaporkan Coba Curi Rp16,7 T dari Bank Global : https://ift.tt/2DXz01w
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Senat AS Loloskan RUU Anti-Boikot Israel
Jakarta, CNN Indonesia -- Senat Amerika Serikat, yang didominasi Partai Republik, meloloskan R… Read More...
Diduga Bawa Bom, Warga Palestina Ditembak Mati Tentara Israel
Jakarta, CNN Indonesia -- Personel militer Israel dilaporkan menembak mati satu warga Pal… Read More...
VIDEO: Vietnam, Tempat Korut Bisa Belajar Reformasi Komunis
Reuters, CNN Indonesia | Rabu, 06/02/2019 19:05 WIB
Bagikan :
Jakarta, CNN Indonesia -- … Read More...
FOTO: Imlek Sunyi di Zona Demiliterisasi Korea[unable to retrieve full-text content]
Ketika Korsel hiruk pikuk pada Tahun Baru Imlek, zona demilit… Read More...
Paus Akui Uskup Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Biarawati
Jakarta, CNN Indonesia -- Paus Fransiskus mengakui bahwa para pastor dan uskup di gereja Katol… Read More...
0 Response to "Korut Dilaporkan Coba Curi Rp16,7 T dari Bank Global"
Post a Comment