Mahathir: Proses Hukum Istri Najib Razak Bukan Balas Dendam

Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Mahathir Mohamad memastikan bahwa prosedur hukum atas Rosmah Mansor, istri mantan PM Najib Razak, sesuai dengan aturan dan tidak ada maksud untuk balas dendam.

"Jika ada tindakan tak sesuai hukum, akan diadili dengan proses hukum, itu janji kami dan tak ada maksud untuk balas dendam atau semacamnya," ujar Mahathir, Kamis (4/9).

Melanjutkan pernyataannya, Mahathir berkata, "Hukum menetapkan bahwa jika kalian mencuri uang, kalian akan diadili di pengadilan."

Mahathir menyampaikan pernyataan ini untuk menanggapi keluhan anak Rosmah, Nooryana Najwa Najib, yang mengatakan bahwa Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) bertindak berlebihan ketika menahan ibunya sehari sebelum menghadapi sidang dakwaan.

Melalui akun Instagram pribadinya, Nooryana mengatakan bahwa ia dapat menerima jika pemerintah menindak ayahnya, Najib. Namun, ia tidak bisa menerima kenyataan aparat menahan ibunya dan menggeledah rumah neneknya, Rahah Mohammad Noah.

"Saya bisa terima penindakan terhadap pria yang pernah berkuasa, tapi membahayakan hidup seorang perempuan adalah hal yang keterlaluan," tulisnya.

"Dua pekan lalu, kalian menggeledah rumah ibunya dan hari ini, kalian menahan istrinya dan berencana mendakwanya di hari yang sama ketika suaminya juga di pengadilan."

[Gambas:Instagram]

Rosmah memang menjalani sidang pembacaan tuntutan pada Kamis (4/10), di mana ia dijatuhi 17 dakwaan terkait pencucian uang dan penghindaran pajak. Ia mengaku tak bersalah atas semua tuntutan.

Dakwaan ini dibacakan setelah Rosmah diperiksa selama 13 jam pada Rabu, ketika ia ditahan oleh MACC.

Sementara itu, Najib dijatuhi 32 dakwaan terkait sejumlah kasus, mulai dari pencucian uang hingga penyalahgunaan kekuasaan atas keterlibatannya dalam skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB). (has)

Let's block ads! (Why?)