"Kami benar-benar minta maaf. Anda harus tetap kuat," kata Tsai kepada Chen Yu-Chan, yang anak perempuannya tewas dalam insiden tersebut.
"Kami akan melakukan semua yang kami bisa," katanya kepada orang lain yang sedang menangis.
Selain mengunjungi keluarga korban, Tsai juga berdoa di depan altar bersama dengan biksu Buddha di rumah sakit.
Sementara itu, otoritas kesehatan meminta warga menyumbangkan darah merekauntuk membantu pengobatan korban terluka.
Aparat belum mengetahui penyebab kecelakaan ini, tapi mereka sudah membuka kembali layanan kereta pada Senin (22/10).
Evakuasi korban
Sementara itu, ratusan personel militer dan tim penyelamat bekerja sama mencari korban yang mungkin masih bertahan hidup di dalam puing kereta.
Beberapa pekerja memberikan pertolongan pertama kepada orang yang terluka, sementara pekerja lain menggunakan alat berat untuk mengangkat mobil yang hancur di dekat rel kereta.
"Kereta itu berjalan dengan sangat cepat. Saya berpikir mengapa tidak melambat di tikungan?" kata Henry Tseng yang menderita luka ringan di mata.
"Saya menabrak dinding ketika gerbong mulai berputar. Sekitar lima hingga enam orang terlempar keluar dari pintu kereta. Tidak ada waktu untuk memikirkan apa yang terjadi, semua orang buru-buru keluar,."
"Tidak ada yang bisa menerima bahwa suatu hari Anda adalah pengantin dan keesokan harinya Anda berduka cita atas anggota keluarga Anda," kata dia.
"Saya berharap mereka mencari tahu apa yang terjadi secepat mungkin. Kami mempercayai keamanan kereta itu." (cin/has)
Baca Kelanjutan Presiden Taiwan Kunjungi Keluarga Korban Kecelakaan Kereta : https://ift.tt/2R6CmkbBagikan Berita Ini
0 Response to "Presiden Taiwan Kunjungi Keluarga Korban Kecelakaan Kereta"
Post a Comment