Laporan ini menyusul serangkaian paket berisi bahan peledak yang diterima oleh sejumlah tokoh dan media di AS, seperti Barack Obama dan CNN.
Dikutip Reuters, dua paket itu ditujukan untuk Waters, politikus Partai Demokrat, mantan angota Kongres perwakilan Los Angeles. Waters juga dikenal sebagai politikus yang vokal mengkritik Presiden Donald Trump.
Akibat insiden tersebut, FBI memperingatkan warga AS untuk wasapada kemungkinan ada paket mencurigakan lainnya. Badan investigasi tersebut mengatakan tengah menyelidiki total delapan paket yang sejauh ini muncul."Ada kemungkinan bahwa paket tambahan dikirimkan ke lokasi lain. Jangan menyentuh, memindahkan atau menangani paket yang mencurigakan atau tidak dikenal," kata FBI dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari CNN.
FBI memaparkan paket-paket alat peledak itu akan dianalisis di laboratorium mereka di Quantico, Virginia. FBI memastikan berkomitmen penuh untuk menemukan pelaku pengirim ancaman bom tersebut.
Paket Peledak pada Rabu (24/10) ditemukan di gedung Time Warner, markas CNN di New York. Kepolisian menyebut paket tersebut ditujukan untuk mantan Bos CIA John Brennan, yang muncul di CNN secara berkala sebelum bergabung dengan MSNBC.Selain kantor CNN, paket serupa sebelumnya disebut juga dikirim ke Gedung Putih, serta kediaman mantan Presiden Barack Obama, mantan calon presiden Hillary Clinton, jutawan George Soros, serta sejumlah petinggi Partai Demokrat.
FBI meminta bantuan kepada warga AS untuk memberikan informasi tentang bom dan paket mencurigakan yang ditemukan.
"Kami meminta siapa pun yang mungkin memiliki informasi untuk menghubungi FBI. Jangan ragu untuk menelepon, "kata Direktur FBI Christopher Wray. (rds/eks)
Baca Kelanjutan Tak Cuma Obama dan CNN, Anggota Kongres Juga Dapat Paket Bom : https://ift.tt/2AqDp9qBagikan Berita Ini
0 Response to "Tak Cuma Obama dan CNN, Anggota Kongres Juga Dapat Paket Bom"
Post a Comment