Trump telah menerima pembaruan informasi terkait insiden tersebut. Dia mengatakan kepada pembantunya bahwa ia yakin petugas akan menemukan pelaku teror tersebut.
Gedung Putih menyatakan Trump hingga kini belum berencana menyebut serangkaian kiriman paket peledak tersebut sebagai serangan terorisme nasional. Sementara melalui akun Twitter-nya, ia menuding media melakukan provokasi terkait serangkaian ancaman paket bom tersebut.
"Dia merasa diperlakukan dengan permusuhan dan tidak adil," kata salah satu orang kepercayaan Trump, dikutip dari CNN, Jumat (26/10)
Trump juga baru saja memanggil Gubernur New York Andrew Cuomo dan menjanjikan dukungan penuh kepada otoritas federal. Saat ditanya retorika Trump dalam percakapan tersebut, Cuomo menyebut percakapan hanya sebatas penyelidikan dan upaya penegakan hukum.
Sebanyak 10 paket mencurigakan berisi ditemukan yang ditujukan kepada sejumlah tokoh penting dan petinggi Partai Demokrat. Meski berisi alat peledak, tak ada satu pun paket yang meledak dan menimbulkan korban.
Komisaris Polisi New York James P. O'Neil meyakinkan warga kotanya aman. Ia juga menyebut tak ada ancaman yang mengkhawatirkan bagi individu maupun organisasi di pusat bisnis AS tersebut.
"Warga New York aman, tetapi 8,6 juta penduduk dan jutaan pengunjung yang datang ke kota in harus selalu waspada," tegasnya. (CNN/agi)
Baca Kelanjutan Trump Klaim Diperlakukan Tak Adil soal Insiden Paket Bom : https://ift.tt/2z2rGMcBagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Klaim Diperlakukan Tak Adil soal Insiden Paket Bom"
Post a Comment