
Lukisan ini menarik perhatian publik ketika terlihat di latar belakang saat Trump sedang meladeni sesi wawancara khusus dengan CBS.
Diberi judul "The Republican Club", lukisan karya Andy Thomas itu memperlihatkan Trump sedang berbincang dengan sejumlah presiden terdahulu dari Partai Republik di sebuah bar.
Roosevelt terlihat berdiri dan mengangkat salah satu kakinya ke atas kursi, sementara tangan kirinya diletakkan di atas paha.
Sementara itu, Gerald Ford terlihat bersandar pada pilar. Reagan dan Nixon saling melirik satu sama lain dan Eisenhower bersandar di sebelah Trump. Gambar ini dianggap tak berkelas dan mengundang cibiran dari para warganet yang melihat.
"Lukisan ini sama seperti pinjaman dari Museum Smithsonian atau Galeri Seni Nasional. Namun, Anda tidak akan menghias Gedung Putih dengan omong kosong dari toko Things Remembered di sebuah mal seperti itu," tulis seorang wartawan, Benjamin Freed.
Ia juga pernah melukis pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, Presiden Rusia, Vladimir Putin, hingga rapper Kanye West.
Thomas mengatakan bahwa Trump adalah salah satu pemimpin yang merespons positif mengenai lukisan itu.
"Pada dasarnya, dia berkata 'Sebagian besar lukisan soal saya, tidak benar-benar saya sukai,'" kata dia.
"Dia benar. Dia sangat sulit dilukis. Ada beberapa lukisan yang buruk di luar sana."
Hubungan buruk dengan dunia seni
Trump sendiri memiliki hubungan yang buruk dengan dunia seni sampai-sampai tak memiliki kurator di Gedung Putih.
Kurator seni Gedung Putih sebelumnya, William Allman, sudah pensiun tahun lalu dan belum ada gantinya.
Trump pernah mencoba meminjam lukisan Vincent van Gogh dari Museum Guggenheim, tapi mereka malah menawarkan toilet emas murni karya Maurizio Cattelan, yang disebut "Amerika." (has)
Baca Kelanjutan Trump Pamer Lukisannya Minum bersama Presiden Terdahulu : https://ift.tt/2pV1RcPBagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Pamer Lukisannya Minum bersama Presiden Terdahulu"
Post a Comment