
Menurut Abdul, langkah Indonesia yang selama ini mengecam rencana Canberra itu sangat tepat karena sesuai dengan konstitusi negara.
"Kecaman Indonesia selama ini tidak terlalu keras, biasa saja. Politik luar negeri Indonesia kan bebas aktif. Bebas berarti bisa berelasi dengan siapa saja, aktif berarti proaktif menjadi agen perdamaian dunia, termasuk membantu negara yang belum merdeka seperti Palestina," ucap Abdul kepada CNNIndonesia.com pada Rabu (14/11).
"Kita membela Palestina karena memang belum merdeka, jadi (pemerintah) tidak boleh berhenti memperjuangkan ini. Tidak usah takut karena ini sesuai dengan konstitusi Indonesia."
Menurut Syarif, desakan Indonesia terhadap Australia terkait relokasi kedutaan merupakan bentuk dukungan negara terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.
"Australia sangat bergantung dengan Indonesia. Kita kan negara besar, jadi sekali pun relasi RI-Australia sering panas dingin, menurut saya pemerintah tidak boleh mundur membujuk Australia membatalkan rencana pemindahan kedutaannya untuk Israel ke Yerusalem," ucap Syarif.
"Menurut saya Indonesia tidak mendikte, tapi menyatakan sikap tentang posisi kita terkait masalah tersebut."
Abetz menuturkan Australia harus berpikir dua kali untuk meneruskan aliran bantuan senilai US$360 juta (Rp5,3 triliun) setiap tahunnya menyusul langkah Indonesia yang dinilainya berupaya mendikte politik luar negeri Negeri Kangguru.
"Jika Indonesia benar-benar ingin mendikte politik luar negeri Australia di Timur Tengah, apakah kita harus berpikir ulang terkait pemberian bantuan US$360 juta setiap tahunnya kepada mereka?" ucap Abetz melalui akun Twitter-nya, Rabu (14/11).
Indonesia memang menjadi salah satu negara paling vokal di kawasan yang mengecam rencana kontroversial Australia itu.
Tak lama setelah rencana itu diumumkan Morrison, Indonesia langsung mengeluarkan pernyataan kecaman hingga memanggil duta besar Australia di Jakarta.
Dalam wawancaranya bersama Sky News Australia, Abetz menuturkan bahwa Indonesia tidak seharusnya mendikte politk luar negeri Australia terkait pemindahan kedutaan untuk Israel ke Yerusalem.
"Saya pikir dalam situasi ini, langkah Australia adalah benar untuk mempertahankan kebijakan luar negerinya tanpa didikte pihak luar."
Morrison sendiri sudah berupaya meredam ketegangan dengan berkata, "Australia selalu ada untuk Indonesia, dan itu dihargai dan diapresiasi oleh Indonesia." (rds/has)
Baca Kelanjutan DPR Minta Jokowi Tak Gentar Hadapi Australia soal Yerusalem : https://ift.tt/2Q34qscBagikan Berita Ini
0 Response to "DPR Minta Jokowi Tak Gentar Hadapi Australia soal Yerusalem"
Post a Comment