
Dalam iklan berdurasi 30 detik yang dirilis pada pekan lalu ini, terlihat potongan gambar seorang imigran ilegal Meksiko dinyatakan bersalah atas tuduhan pembunuhan dua polisi pada 2014 lalu.
Adegan itu kemudian digabungkan dengan sejumlah cuplikan yang merekam momen lautan imigran di Meksiko menuju AS.
CNN menolak menayangkan iklan tersebut karena "rasis." Sementara itu, perusahaan induk NBC, Comcast Corp, menyatakan tak lagi menyiarkan iklan itu karena "tidak sensitif."
FOX News, stasiun televisi yang selama ini sangat bersahabat dengan Trump, juga memutuskan untuk menarik iklan itu.
Dalam rangkaian kampanye terakhirnya menjelang pemilu sela, Trump pun mempertanyakan langkah media tersebut.
"Kalian memberi tahu saya sesuatu yang tak saya mengerti. Kami punya banyak iklan, dan itu semua terbukti efektif berdasarkan angka yang kami lihat," ucap Trump di hadapan pendukung Partai Republik di Ohio.
Trump menggelar kampanye besar-besaran ini hanya berselang satu hari menjelang pemilu sela parlemen AS yang akan digelar pada Selasa (6/11).
Pemilu sela kali ini mendapatkan sorotan besar karena ada kekhawatiran Partai Republik bakal kalah dari Partai Demokrat sehingga tak dapat menempati kursi mayoritas di parlemen.
Jika Demokrat menguasai parlemen, Trump diperkirakan bakal sulit menjalankan agenda politik dan kebijakannya di sisa masa jabatannya.
"Pemilu sela ini biasanya membosankan. Namun, sekarang pemilu ini jadi hal penting," ujar Trump di hadapan para pendukungnya di Cleveland.
Guna memperkuat citranya di mata pendukung sayap kanannya, Trump mengerahkan 4.800 tentara tambahan di sepanjang perbatasan Meksiko untuk membendung imigran ilegal.
Meski demikian, para analis menganggap langkah apa pun yang diambil Trump tak akan berguna karena rakyat sudah menyimpan amarah akibat sejumlah keputusan kontroversial sang presiden. (has)
Baca Kelanjutan Iklan 'Rasis' Trump Ditarik dari Sejumlah Stasiun Televisi : https://ift.tt/2PG512tBagikan Berita Ini
0 Response to "Iklan 'Rasis' Trump Ditarik dari Sejumlah Stasiun Televisi"
Post a Comment