
Tiga pejabat Pentagon mengatakan jet SU-27 milik Rusia lewat tepat di depan pesawat EP-3 AS dengan kecepatan tinggi selama 25 menit. Para kru EP-3 melaporkan mengalami turbulensi sesaat setelah interaksi awal terjadi.
SU-27 lantas disebut melewati EP-3 untuk kedua kalinya sambil mengaktifkan afterburner atau pemanas mesin pesawat ketika bermanuver hingga membuat pesawat AS kembali mengalami turbulensi.
"Pencegatan SU-27 menutup lintasan EP-3 dan menyalakan afterburner saat bermanuver, awak EP-3 melaporkan turbulensi setelah interaksi pertama dan getaran saat interkasi kedua," bunyi pernyataan Angkatan Laut pada Senin (5/11) seperti dikutip CNN.
Hingga kini, Pentagon belum bisa memastikan seberapa dekat jarak pesawat Rusia itu dengan jet AS saat pencegatan berlangsung. Pejabat AS juga belum mengetahui SU-27 tersebut dipersenjatai atau tidak.
Dia mengatakan pesawat AS mengaktifkan transponder selama terbang namun tidak ada komunikasi peringatan dari jet Rusia.
Namun, Kedutaan Besar Rusia untuk AS di Washington menyatakan SU-27 miliknya itu telah "mengikuti semua prosedur keamanan yang diperlukan."
"Kru SU-27 melaporkan telah mengidentifikasi pesawat pengintai EP-3 AS dan lalu mendampingi pesawat itu, mencegah sebuah pelanggaran terhadap ruang udara Rusia dan telah mengikuti semua prosedur keamanan yang ditetapkan," kicau kedutaan Rusia melalui Twitter.
Angkatan Laut AS menganggap manuver jet Rusia itu membahayakan. Akibat insiden itu, Kementerian Luar Negeri AS menuding Kremlin "melanggar perjanjian dan hukum internasional secara mencolok."
Pada Mei lalu, SU-27 juga melakukan pencegatan terhadap pesawat pengintai AS P-8 saat terbang di wilayah Laut Baltik. Meski dianggap aman, para pejabat AS menganggap manuver jet Rusia itu tidak profesional. (rds/has)
Baca Kelanjutan Jet Rusia Cegat Pesawat Pengintai AS di Laut Hitam : https://ift.tt/2Ql0hfZBagikan Berita Ini
0 Response to "Jet Rusia Cegat Pesawat Pengintai AS di Laut Hitam"
Post a Comment