
Sebagaimana dilansir dari CNN, Kamis (8/11) dinihari Partai Demokrat untuk sementara waktu berhasil menguasai Dewan Perwakilan dengan merebut 222 kursi. Sedangkan Partai Republik hanya mendapat 199 kursi.
Kebalikan dari Dewan Perwakilan, pada Senat justru Partai Republik yang paling dominan dengan meraih 51 kursi. Sedangkan Partai Demokrat hanya mendapatkan 45 kursi.
Kandidat Partai Demokrat tidak mampu menandingi kedigdayaan calon anggota legislatif Partai Republik di negara bagian Missouri, Indiana, dan North Dakota. Namun, para pemilih Demokrat sebagian besar berharap Kongres bisa memakzulkan Presiden Donald Trump.
Hal itu terlihat dari hasil jajak pendapat usai para pemilih menggunakan hak pilih mereka. Meski demikian, Ketua Umum Partai Demokrat Nancy Pelosi menyatakan mereka tidak berselera memakzulkan Trump.
Mereka juga harus mewaspadai manuver Partai Demokrat jika di kemudian hari mereka memutuskan mengajukan hak angket atau interpelasi, terkait sejumlah kebijakan Trump yang dianggap kontroversial.
Dengan hasil ini, kemungkinan Trump tidak akan langsung melakukan manuver politik dengan membuat kebijakan baru. Sebab dia juga harus mempertahankan dukungan jika ingin kembali terpilih dalam pemilihan presiden dua tahun mendatang.
Bisa Kerja Sama
Sementara itu menyikapi hasil tersebut, Trump berharap ke depan kubu Republik dan Demokrat bisa bekerja sama dalam membangun Amerika. Ia mengatakan Demokrat dan Republik memiliki banyak kesamaan terkait dengan masa depan AS.
Oleh sebab itulah, setelah Pemilu Sela selesai, pihaknya akan berusaha membuat kesepakatan bersama. "Mudah-mudahan kita semua dapat bekerja bersama tahun depan untuk melanjutkan pengiriman bagi rakyat Amerika. Termasuk menciptakan pertumbuhan ekonomi, infrastruktur, perdagangan, menurunkan biaya obat resep," katanya pada konferensi pers Gedung Putih, Rabu (8/11).
(ayp)
Baca Kelanjutan Pemilu Sela AS: Demokrat Kuasai DPR, Republik Merajai Senat : https://ift.tt/2PHMpiQBagikan Berita Ini
0 Response to "Pemilu Sela AS: Demokrat Kuasai DPR, Republik Merajai Senat"
Post a Comment