Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
Prancis menerbitkan surat perintah penangkapan untuk tiga pejabat
Suriah. Mereka terdiri dari petinggi intelijen dan penasihat presiden Basyar al-Assad.
Sebagaimana dilansir Reuters, Senin (2/11) para pejabat Suriah yang diburu itu adalah Kepala Badan Keamanan Ali Mamluk. Ali merupakan penasihat senior Assad.
Selain itu, dua petinggi intelijen Angkatan Udara Suriah, Jamil Hassan dan Abdul Ssalam Mahmud juga menjadi target Prancis. Kabar itu disampaikan oleh sumber dari pengadilan Prancis.
Surat penangkapan itu diterbitkan dari hasil penyelidikan terhadap menghilangnya dua warga Prancis di Suriah, Mazen dan Patrick Abdulkadir Dabbagh pada November 2013. Menurut kuasa hukum keluarga, Clemence Bectarte surat perintah itu terbit pada pertengahan Oktober lalu.
Menurut penyelidik Prancis, rumah ditempati Mazen dan Patrick di Ibu Kota Damaskus diserbu oleh petugas intelijen Suriah. Kemungkinan keduanya diculik, kemudian disiksa, dibunuh dan dihilangkan secara paksa.
Pemerintah Jerman juga ternyata memburu Jamil. Mereka menganggap pemerintahan Assad telah melakukan kejahatan perang. Sayangnya upaya menyeret petinggi Suriah ke Mahkamah Kejahatan Dunia (ICC) selalu terhalang lantaran Rusia dan China selalu mengajukan veto.
(ayp)
Let's block ads! (Why?)
Baca Kelanjutan Prancis Buru 3 Pejabat Suriah Terkait Kejahatan Perang : https://ift.tt/2SNZLbO
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Prancis Buru 3 Pejabat Suriah Terkait Kejahatan Perang"
Post a Comment