Hal itu dikatakan terkait pemberitaan The Washington Post yang menyebutkan bahwa CIA telah menarik simpulan bahwa putera mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman memerintahkan pembunuhan itu.
"Beberapa laporan baru-baru ini yang menyebutkan bahwa Pemerintah AS telah membuat kesimpulan final [soal kasus Khashoggi] tak akurat," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauert, dikutip dari Reuters, Minggu (18/11).
"Masih ada pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab terkait dengan pembunuhan Khashoggi," ia menambahkan.Nauert mengatakan pihaknya akan tetap melanjutkan upaya pencarian fakta seputar kasus itu bersama negara-negara lain yang ikut terlibat.
"Sambil menjaga hubungan yang penting dan strategis antara AS dan Arab Saudi," sambungnya.
![]() |
Kepada Reuters, sebuah sumber mengatakan CIA telah memberi penjelasan kepada pemerintah AS dan Kongres tentang penilaiannya itu.
Pernyataan CIA tersebut sejauh ini menjadi penilaian AS yang paling keras dan jelas soal pembunuhan jurnalis Washington Post itu dan kaitannya dengan penguasa de facto Arab Saudi tersebut.
"Kami belum mendapat penjelasan," aku Trump, kepada wartawan di Gedung Putih, sebelum terbang ke California. "Kita akan berbicara dengan CIA nanti dan banyak lagi. Saya akan melakukan itu ketika aku di pesawat. Saya akan berbicara juga dengan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo," ia menambahkan.Namun, belum diketahui hasil pembicaraan tersebut.
Menurut The Washington Post, kesimpulan CIA itu didapat setelah menggali berbagai sumber intelijen, termasuk panggilan telepon antara Khashoggi dengan Khalid.
![]() |
(arh)
Baca Kelanjutan Tak Simpulkan Kasus Khashoggi, AS Jaga Hubungan dengan Saudi : https://ift.tt/2OMSzcTBagikan Berita Ini
0 Response to "Tak Simpulkan Kasus Khashoggi, AS Jaga Hubungan dengan Saudi"
Post a Comment