
Sebagaimana dilansir AFP, Senin (19/11), Song menyatakan hal itu dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jepang, Sankei Shimbun. Dia mengaku orang tuanya adalah tentara dengan pangkat mayor jenderal.
Menurut pemuda berusia 25 tahun itu, dia merasa tidak jauh berbeda dari kawan sebayanya. Menurut dia, tidak ada yang sangat fanatik terhadap Jong Un.
Menurut Song, kondisi itu terjadi karena masyarakat merasa sistem kepimpinan di Korea Utara tidak adil. Apalagi pemerintah juga tidak pernah menjamin ketersediaan pangan yang cukup di sana.
Saat menerobos pos penjagaan perbatasan di Panmunjom pada 13 November 2017, Song menyetir dalam keadaan mabuk. Karena takut dieksekusi, dia memutuskan terus tancap gas dan akhirnya melintas ke Korea Selatan, meski ditembaki.
Song menyatakan sebelum dia membelot, setiap hari pemerintah Korea Utara menggelar propaganda kalau mereka bersiap perang dengan Amerika Serikat. Namun, melihat perkembangan saat ini, ada kemungkinan hal itu tidak terjadi. (ayp)
Baca Kelanjutan Tentara Korut yang Membelot Ternyata Anak Jenderal : https://ift.tt/2DLQih2Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tentara Korut yang Membelot Ternyata Anak Jenderal"
Post a Comment