
"Ayo kita menyeberang sekarang. Kita sudah putus asa. Kita sudah meninggalkan keluarga di Honduras. Kita perlu bekerja!" kata seorang imigran bernama Wilson sebagaimana dikutip AFP, Kamis (22/11).
Ketegangan meningkat ketika seorang pejabat lokal dan aktivis hak asasi manusia mencoba meyakinkan para imigran untuk mengajukan permintaan suaka melalui jalur resmi.
"Kami tidak mau!" teriak para imigran.
Pergerakan ini langsung terlihat tak lama setelah Trump mengancam akan menutup seluruh perbatasan dengan Meksiko demi mencegah imigran ilegal.
"Jika kami kehilangan kendali untuk menahan ledakan imigran atau orang-orang mulai terluka, kami akan menutup perbatasan untuk jangka waktu tertentu hingga situasi terkendali," katanya.
"Kami akan menutup seluruh perbatasan, maksud saya seluruh perbatasan!"
Kantor imigrasi Meksiko juga sudah menawarkan para imigran untuk mengurus izin tinggal sementara.
Beberapa imigran mengambil tawaran itu, tetapi sisanya tetap bertekad untuk mencapai AS.
Pada bulan lalu, ribuan imigran, termasuk perempuan dan anak-anak dari Honduras, El Salvador, dan Guatemala melarikan diri dan berusaha untuk menyeberang ke AS setelah kekerasan geng terjadi di wilayahnya. (cin/has)
Baca Kelanjutan Trump Ancam Tutup Perbatasan, Ratusan Imigran Paksa Masuk AS : https://ift.tt/2S6FQUEBagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Ancam Tutup Perbatasan, Ratusan Imigran Paksa Masuk AS"
Post a Comment