
Sebagai langkah antisipasi, area tempat beberapa institusi Eropa berlokasi, di antaranya gedung Parlemen Eropa, ditutup oleh pihak keamanan.
Polisi juga menempatkan barikade serta menutup akses untuk kendaraan dan pejalan kaki.
Para demonstran berkumpul di dua distrik --Arts Lois dan Porte de Namur-- tapi tidak ada insiden kekerasan.
"Ada sekitar 70 penangkapan sebagai bagian langkah pencegahan," kata juru bicara kepolisian Brussels, Ilse Van De Keere, kepada AFP.
Menurut agensi berita Belgia, demonstran muda memblokade jalan bebas hambatan yang menghubungkan Belgia dengan kota Rekkem di Flanders, dekat perbatasan dengan Perancis.
Mereka juga memasang barikade dekat perbatasan Franco-Belgia, dekat Adinkerque, demikian menurut Belga.
Gerakan "rompi kuning" di Perancis semula berawal dari protes atas kenaikan harga bahan bakar, tapi kemudian berkembang menjadi protes pada kebijakan-kebijakan Emmanuel Macron dan gayanya memerintah.
Gerakan ini menular ke beberapa negara lainnya, termasuk Belgia, dan juga negara berbahasa Perancis lain.
Pada 30 November, demonstrasi "rompi kuning" yang dilakukan oleh 300 orang di Brussels berbuntut kericuhan dan menyebabkan dua mobil polisi dibakar.
(vws) Baca Kelanjutan Demo Rompi Kuning Tiruan di Belgia, 70 Ditangkap : https://ift.tt/2BZWT5DBagikan Berita Ini
0 Response to "Demo Rompi Kuning Tiruan di Belgia, 70 Ditangkap"
Post a Comment