
"Karena Dubes Saudi sedang berada di luar negeri, hari Senin siang, Wakil Dubes/Kuasa Usaha Sementara Saudi di Jakarta secara resmi dipanggil ke Kemlu," ucap juru bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir, kepada CNNIndonesia.com pada Selasa (4/12).
Arrmanatha mengatakan bahwa Kemlu sudah memanggil perwakilan kedubes itu sebelum ada gelombang protes di Indonesia.
Kicauan yang sempat diunggah pada Minggu (2/11) itu pun langsung memicu protes GP Ansor dan netizen.
Menurut Arrmanatha, kicauan Osama tersebut "tidak sesuai dengan prinsip hubungan diplomatik."
"Susbtansi pernyataan sosmed Dubes Saudi tidak tepat. Secara etika penyampaian pernyataan seperti yang ada dalam sosmed Dubes Saudi tidak sesuai dengan prinsip hubungan diplomatik," kata Arrmanatha.
"Berkumpulnya jutaan manusia dalam rangka persatuan Islam, sebagai reaksi atas pembakaran bendera atau panji tauhid dari kelompok yang sesat sebulan lalu, dihadiri oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan, calon Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Untuk tidak mendekati keramaian dan kemacetan yang berada di wilayah Monas tersebut," demikian penggalan kicauan Osama dalam bahasa Arab yang dikutip Gerakan Pemuda Ansor.
Kicauan Osama tersebut viral di media sosial. GP Ansor mendesak Kemlu untuk meminta klarifikasi dan permintaan maaf dari Osama.
Kicauan Osama juga membuat geram warganet. Tagar #pulangkanOsamahsuaibi sempat meramaikan media sosial. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, sampai pada pukul 23.58 WIB tagar tersebut menduduki peringkat keempat dalam top 10 Indonesia. (rds/has)
Baca Kelanjutan Kemlu Panggil Wadubes Saudi Minta Klarifikasi soal Aksi 212 : https://ift.tt/2RvXaSRBagikan Berita Ini
0 Response to "Kemlu Panggil Wadubes Saudi Minta Klarifikasi soal Aksi 212"
Post a Comment