
"Presiden Macron meminta untuk menunda kunjungan ke Seriba selama beberapa pekan karena situasi di negaranya," ujar Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, sebagaimana dikutip Reuters, Senin (3/12).
Tak lama setelah itu, kantor Macron juga merilis pernyataan yang mengonfirmasi bahwa lawatan sang presiden harus ditunda karena "insiden yang terjadi dalam aksi protes terakhir."
Para pemrotes memblokir jalan di seluruh Perancis dan menghalangi akses ke pusat perbelanjaan, pabrik, juga beberapa tempat pengisian bahan bakar.
Demonstrasi ini berakhir ricuh pada Sabtu lalu, dengan pengunjuk rasa membakar mobil dan menjarah toko di berbagai penjuru di Paris.
Di tengah kekacauan ini, Macron dijadwalkan tiba di Serbia pada Rabu untuk mengawali kunjungan selama dua hari guna memperkuat relasi dengan Belgrade.
Relasi kedua negara sempat tegang setelah Vucic protes atas pengaturan tempat duduk dalam upacara peringatan Perang Dunia I di Paris bulan lalu.
Saat itu, Vucic diberikan tempat duduk di luar arena Arc de Triomphe, terpisah dari pemimpin dunia lainnya, seperti Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Kanselir Jerman, Angela Merkel.
Duta Besar Perancis untuk Serbia pun merilis pernyataan "penyesalan mendalam" atas "salah langkah" yang dilakukan negaranya. (has)
Baca Kelanjutan Rusuh Demo Rompi Kuning, Macron Tunda Kunjungan ke Serbia : https://ift.tt/2E3wiGfBagikan Berita Ini
0 Response to "Rusuh Demo Rompi Kuning, Macron Tunda Kunjungan ke Serbia"
Post a Comment