
Bernhardt mulanya adalah wakil Zinke. Jika hal itu terjadi, dua instansi AS yang menangani lingkungan akan dipimpin oleh dua pejabat yang berasal dari kalangan industri.
Selain Bernhardt, Andrew Wheeler yang merupakan pelobi pendukung energi batubara akan menjadi Ketua Badan Perlindungan Lingkungan AS.
"Tidak mungkin dia bisa melepaskan diri dan tidak membantu mantan klien-kliennya nanti (ketika menjabat sebagai Plt. Mendagri)."
Sementara itu, para ilmuwan menganggap relasi Bernhardt dengan mantan klien-kliennya cukup rumit, karena selama ini dia dikenal mengabaikan penelitian lingkungan yang mendukung bisnis.
Seorang ahli lingkungan, Joel Clement, menganggap Bernhardt telah lama mengabaikan hasil penelitian lingungan dalam menjalankan bisnis.
"Mereka tidak akan membiarkan ilmu pengetahuan menahan mereka. Itulah hal yang sangat sulit diterima pikiran kami bahwa mereka benar-benar mengabaikan ilmu pengetahuan lingkungan," kata Clement.
Sebelum bergabung dengan pemerintahan Presiden Donald Trump, Bernhardt dikenal sebagai seorang pelobi yang mendukung penggunaan bahan bakar fosil dan industri air, di firma hukum Brownstein Hyatt Farber.
Dikutip dari The Guardian, banyak perusahaan industri mantan klien Bernhardt tengah berupaya melobi Kemdagri untuk melonggarkan kebijakan lingkungan. Salah satunya perusahaan berbasis di California, Cadiz Inc., membayar Brownstein Hyatt Farber setidaknya US$330 ribu untuk melobi Kemdagri.
Pada Oktober 2017, Departemen Pengelolaan Tanah Kemdagri AS dikabarkan menyetujui izin pemasangan saluran pipa perusahaan tersebut untuk memompa air tanah dari Gurun Mojave. Langkah tersebut memicu tuntutan hukum dari kelompok pecinta lingkungan.
Selain itu, menurut catatan pemerintah AS, perusahaan agrikultur besar Westlands Water District juga rela membayar firma hukum itu sebesar US$1,43 juta untuk melobi Kongres dan Kemdagri demi mengubah Undang-Undang Spesies Terancam Punah. Saat itu, Bernhardt termasuk salah satu pelobinya.
Sejumlah perusahaan besar seperti Halliburton Energy Service, Targa Energy, Noble Energy, Asosiasi Minyak dan Gas AS, hingga Asosiasi Minyak Bumi Amerika pernah menjadi klien Bernhardt.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pelobi Jadi Calon Kuat Menteri Baru Kabinet Presiden Trump"
Post a Comment