
"Kami belum terpikir melakukan pertukaran dan Ukraina tidak menyatakan hal ini juga. Kami butuh penegasan ini adalah akibat provokasi pemerintah Ukraina untuk dituliskan dalam laporan," kata Putin dalam KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, dilansir The Guardian, Senin (3/12).
Putin menuding Presiden Ukraina, Petro Poroshenko tidak serius menyelesaikan persoalan ini. Dia bahkan menuding Poroshenko sengaja menghasut dan memancing pertikaian, supaya memiliki dalih jika berperang maka akan menyebabkan ekonomi mereka semakin memburuk.
Sedangkan Ukraina berkeras mereka tidak perlu menyewa pilot Rusia, berdasarkan perjanjian pada 2003 yang menyatakan mereka dibolehkan melintas di selat itu.
Sedangkan menurut penelusuran, diduga kuat Rusia menembak kapal Ukraina ketika berada di perairan internasional.
"Mereka lalu mengancam akan meledakkan jembatan itu. Penjaga pantai sudah meminta mereka berhenti, tetapi tidak dihiraukan. Penjaga perbatasan hanya melakukan apa yang menjadi kewajiban mereka," kata Putin.
Poroshenko meminta anggota NATO, termasuk Jerman, untuk mengirimkan kapal-kapal angkatan laut ke Laut Azov buat mendukung Ukraina menghadapi konflik dengan Rusia.
Pemimpin NATO, Jens Stoltenberg, menuntut Rusia membebaskan kapal dan pelaut Ukraina, dengan memperingatkan bahwa tindakan yang sudah dilakukan memunculkan konsekuensi besar.
PBB sudah meminta kedua belah pihak melakukan perundingan. Namun, situasi tetap tegang dan perang bisa meletup kapan saja. (ayp/ayp)
Baca Kelanjutan Rusia Masih Enggan Pulangkan Kapal dan Pelaut Ukraina : https://ift.tt/2zFjGljBagikan Berita Ini
0 Response to "Rusia Masih Enggan Pulangkan Kapal dan Pelaut Ukraina"
Post a Comment